Pernyataan Soal Partai Golkar
Gubernur Edy Rahmayadi tak Komentar Banyak Soal Pernyataannya yang Disesalkan Partai Golkar
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tak berbicara banyak saat dirinya dikonfirmasi terkait pernyataannya yang disesalkan Partai Golkar.
Gubernur Edy Rahmayadi tak Komentar Banyak Soal Pernyataannya yang Disesalkan Partai Golkar
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tak berbicara banyak saat dirinya dikonfirmasi terkait pernyataannya yang disesalkan Partai Golkar pada 10 Agustus 2022 di Kabupaten Langkat.
Pada saat itu, Edy disebut mengatakan bahwa Partai Golkar tidak mendukung pembangunan yang ada di Sumatera Utara.
Pernyataan Edy itupun dinilai tendensius oleh pengurus Partai Golkar Sumatera Utara.
Namun, saat ditanyakan, Edy hanya menyebut Partai Golkar yang mengetahui permasalahan tersebut.
"Silakan tanya sama Golkar, kan Golkar yang menyatakan," ujar Edy saat diwawancarai usai mendengar pidato kenegaraan Presiden RI di gedung Paripurna DPRD Sumut, Selasa (16/8/2022).
Saat ditekankan mengenai bagaimana klarifikasinya soal pernyataan itu, Edy pun kembali hanya menyerahkan hal itu ke Partai Golkar.
"Tanya sama Golkar jangan tanya sama saya, itu Golkar yang lebih tahu," tambahnya.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (PDP) Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) menyesalkan pernyataan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terkait proyek Rp 2,7 triliun untuk pembangunan jalan dan jembatan di Sumut.
Sekretaris Golkar Sumut, Dato' Ilhamsyah mengatakan pernyataan tersebut dilontarkan Edy saat rapat kerja teknis (rakernis) di Langkat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 10 Agustus 2022 lalu.
"Terkait pernyataan gubernur ketika rakornis di Langkat kemarin. Kami mendapat laporan dari fraksi dan DPD Golkar Langkat. Pernyataannya menyatakan bahwa golkar tidak mendukung pembangunan di Sumatera Utara terkait proyek multi years," ujar Datok Ilhamsyah saat konferensi pers Partai Golkar di kantor Golkar Sumut Jalan Sudirman Medan, Senin (15/8/2022).
Menurut Datok, Gubernur Edy saat itu menanyakan siapa ketua DPRD di Langkat, dan itu adalah kader Partai Golkar.
"Lalu beliau mengatakan Partai Golkar lah yang tidak setuju pembangunan untuk rakyat. Kami tau di DPRD Sumut ada beberapa pimpinan yang tidak setuju proyek itu. Tapi kenapa harus partai Golkar. Rekan-rekan Golkar ini resah kenapa seorang pemimpin itu seperti itu bicaranya," katanya.
Datok Ilhamsyah pun meminta Edy untuk tidak lagi membawa-bawa nama Golkar dalam pernyataannya yang dinilai tendensius.
"Inikan sangat tendensius. Kami dari kader Golkar diajari untuk santun dan kami tahu diri jika kami itu diusung. Tahu diri, jadi kami berharap di sini bahwa apa yang dilakukan oleh beliau (Edy Rahmayadi) ke depan tak usah urus partai kami," ucapnya.
(cr14/tribun-medan.com)