MISTERI Motif Ferdy Sambo sampai Turun Tangan Langsung Menghabisi Brigadir J, Berikut Fakta-faktanya
Kenapa sekelas jenderal sampai turun tangan langsung membunuh ajudannya? Ini fakta-fakta seputar misteri motif Ferdy Sambo.
Komisioner Komnas HAM bidang Penyelidikan dan Pengawasan M Choirul Anam mengatakan, ada komunikasi antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang sangat memengaruhi pembunuhan Brigadir J.
"Ternyata memang ada komunikasi ya antara Pak Sambo dengan Bu Sambo (Putri) sehingga memang mempengaruhi, sangat mempengaruhi peristiwa (pembunuhan) di TKP (Duren Tiga)," kata Anam dalam konferensi pers di Mako Brimob Kelapa Dua, Jumat.
Misteri di Magelang
Peristiwa yang terjadi di Magelang sejauh ini masih menyisakan misteri. Namun, kejadian di Magelang inilah yang disebut-sebut pemicu kemarahan Ferdy Sambo karena menyangkut harkat dan martabat keluarganya. Hal ini disampaikan kepolisian dan Komnas HAM.
Catatan Tribunmedan.com, pada 6 Agustus, Ferdy Sambo dan Putri merayakan ulang tahun perkawinan. Turut hadir para ajudan, antara lain Bharada E, Brigadir J dan Bripka Ricky Rizal (RR). Acara berlangsung hingga tengah malam. Kemudian Brigadir J tidur sekamar dengan Bharada E.
Tanggal 7 Juli, Ferdy Sambo pulang ke Jakarta naik pesawat. Sedangkan Putri Candrawathi bersama Brigadir J, Bharada E, Bripka E, Kuwat Ma'ruf (sopir yang juga ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan), dan Susi (asisten rumah tangga) masih tinggal di Magelang.
Hari yang sama, seperti dikatakan mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara, terjadi sesuatu peristiwa. Deolipa mengaku mendapat informasi ini dari Baharada E setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Saat itu, Bharada E dan Bripka RR ditugaskan antar makanan untuk anak Ferdy Sambo di Sekolah Taruana. Di perjalanan, Bharada E mendapatkan telepon dari Putri Candrawathi.
Sambil menangis, Putri menanyakan keberadaan Bripka Ricky. Sontak, Bharada E menyerahkan ponsel itu ke Bripka Ricky. "Pusat kejadian bikin Sambo marah ketika di Magelang. Putri menangis saat telepon Richard (Bharada E) itu, "(sambil tanya) Ricky di mana tolong kemari". Richard kasih handphone ke Ricky, lalu mereka buru-buru pulang," ujar Deolipa pada acara Dua Sisi yang disiarkan di akun YouTube TVOne, Kamis (11/8/2022).
Saat itu, Bharada E bingung. Ia tidak tahu apa isi pembicaraan Ricky dengan Putri Candrawathi. Ketika sampai di rumah, Bripka Ricky dan Bharada E bertemu dengan Kuwat Ma'ruf. Mereka berdua ingin naik ke atas untuk melihat kondisi Putri, namun hanya Bripka Ricky yang diizinkan. Sedangkan Bharada E yang disebut-sebut dekat dengan Brigadir J, dilarang menemui Putri.
"Pas saya interview Richard (Bharada E) bilang, "Saya gak tahu (apa yang terjadi sampai Putri menangis). Di bawah saya ketemu Yosua. Saya gak tahu persoalan apa. Tapi Kuwat marah-marah," kata Deolipa.
Informasi yang dihimpun, ada peristiwa yang melibatkan Putri dan Brigadir J. Konon, Kuwat Ma'ruf lah yang melaporkan kepada Ferdy Sambo dan menceritakan apa yang dia lihat tanggal 7 Juli tersebut.
Pada 8 Juli, Putri beserta rombongan pulang ke Jakarta. Rombongan ini menumpangi 3 mobil. Namun tidak seperti biasanya, Bripka RR menyuruh Brigadir J ikut satu mobil dengannya. Sementara, Putri Candrawathi, Bharada E, dan staf lainnya dalam satu mobil. Mobil lainnya adalah Patwal.
Versi Kamaruddin Simanjuntak
Terpisah, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menepis dugaan pelecehan seksual di Magelang. Kata Kamaruddin, hubungan antara Putri dengan Brigadir J baik-baik saja. Bahkan Putri juga bersikap baik kepada adik Brigadir J.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											