MISTERI Motif Ferdy Sambo sampai Turun Tangan Langsung Menghabisi Brigadir J, Berikut Fakta-faktanya
Kenapa sekelas jenderal sampai turun tangan langsung membunuh ajudannya? Ini fakta-fakta seputar misteri motif Ferdy Sambo.
"Almarhum J masuk saat dipanggil ke dalam oleh FS," tambahnya.
Deolipa Yumara, saat masih berstatus pengacara Bharada E, mengatakan, Brigadir J dieksekusi dalam kondisi sedang berlutut. Dia ditembak berkali-kali tanpa ada perlawanan. "Cerita itu menurut Bharada E kepada kami ya," kata Deolipa, beberapa waktu lalu.
Setelah itu, Ferdy Sambo melepaskan beberapa kali tembakan ke arah dinding pakai senjata Brigadir J. Tembakan ke dinding itu untuk membuat skenario seolah-olah terjadi baku tembak di rumah Ferdy Sambo.
Dua Laporan Usai Penembakan
Usai peristiwa penembakan Brigadir J, Ferdy Sambo berupaya menutupi jejak. Selain membersihkan tempat kejadian perkara (TKP), dibuat skenario seolah-olah terjadi adu tembak.
Untuk menguatkan skenario ini, dibuat juga dua laporan kepolisian terkait perbuatan Brigadir J. Pertama, percobaan pembunuhan yang dilaporkan Martin Gabe dengan korban Bharada E. Laporan ini tercatat dengan nomor LP 368 A VII 2022 SPKT Polres Metro Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Kedua, laporan bernomor LPB/1630/VII/2022/SPKT Polres Metro Jakarta Selatan pada 9 Juli 2022, tentang kejahatan terhadap kesopanan terhadap kesopanan dan atau memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan dan atau kekerasan seksual. Pelapor sekaligus korban adalah Putri, sedangkan terlapor Brigadir J.
Kedua laporan itu diambil alih Polda Metro Jaya dan berproses cepat hingga naik penyidikan. Dalam perkembangannya, perkara itu ditarik ke Bareskrim Polri.
Rekayasa ini akhirnya terbongkar, dan Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka. Bareskrim pun menghentikan kedua perkara itu. Mabes Polri menilai laporan tersebut masuk kategori Obstrucion of Justice atau upaya menghalangi proses hukum.
"Kita anggap bahwa dua laporan polisi ini bagian dari upaya untuk menghalang-halangi pengungkapan kasus 340 (pembunuhan berencana)," ujar Dirtipidum Mabes Polri Brigjen Andi Rian, Jumat (12/8/2022).
Kata Brigjen Andi Rian, tidak ditemukan peristiwa pidana terhadap laporan dugaan pelecehan seksual pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga.
Putri Tak Bisa Dimintai Keterangan
Sejak peristiwa penembakan Brigadir J mencuat, Putri Candrawathi tak bisa dimintai keterangan. Baik oleh kepolisian, Komnas HAM, Kompolnas, LPSK hingga pihak lainnya.
LPSK sempat beberapa kali mencoba meminta keterangan Putri agar permohonan perlindungan. Namun, hasilnya nihil. Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyatakan, yang dibutuhkan Putri Candrawathi adalah pengobatan oleh tim psikiater. Hal itu didasari atas pemeriksaan asesmen psikologis awal terhadap Putri Candrawathi yang masih enggan berbicara apapun kepada tim psikolog.
"Memang yang terucap hanya itu, 'malu mbak, malu', malunya kenapa, kita ngga tahu. Tapi berdasarkan pengamatan psikiater kami, Psikiater bilang memang ibu P ini butuh pemulihan mental," kata dia.
"Yang dibutuhkan ibu P ini terapi berobat," tukasnya.
Martabat Keluarga
Setelah kasus ini mencuat ke publik, satu demi satu kebohongan Ferdy Sambo terungkap. Namun, terkait motif membunuh Brigadir J, Ferdy Sambo tetap konsisten yakni demi martabat dan kehormatan keluarganya.
Hasil pemeriksaan kepolisian, Ferdy Sambo mengakui banyak hal tentang kebohongannya dalam kasus pembunuhan Brigadir J ini. Antara lain, skenario seolah-olah terjadi adu tembak antara Bharada E dan Brigadir J. Kemudian pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang menjadi satu rangkaian cerita adu tembak.
Di sisi lain, Ferdy Sambo tetap teguh dengan alasannya menghabisi Brigadir J, yakni demi harkat dan martabat keluarga. Keteguhan ini terlihat beberapa kali, yakni pernyataan Ferdy Sambo sebelum diperiksa sebagai saksi di Bareskrim Polri, surat yang dibacakan kuasa hukumnya, dan pengakuan setelah jadi tersangka.
1. Sebelum Diperiksa di Bareskrim
Saat diperiksa sebagai saksi di Bareskrim Polri, Ferdy Sambo secara lantang menyebutkan bahwa kematian Brigadir J tak lepas dari perbuatannya terhadap Putri Candrawathi.
“Saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Yoshua, semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan saudara Yoshua kepada istri dan keluarga saya,” kata Ferdy Sambo di Bareskrim Polri, Kamis (4/8/2022).
2. Lewat Surat
Pernyataan kedua disampaikan Ferdy Sambo setelah ditetapkan sebagai tersangka. Melalui surat yang dibacakan pengacaranya, Arman Hanis, Kamis (11/8/2022) malam, Ferdy Sambo kembali minta maaf kepada Polri. Kali ini, Sambo mengakui tentang rekayasa kejadian dalam kasus penembakan Brigadir J.
Namun, Sambo konsisten bahwa peristiwa penembakan di Duren Tiga menyangkut harkat dan martabat keluarganya. "Saya adalah kepala keluarga, dan murni niat saya untuk menjaga dan melindungi marwah dan kehormatan keluarga yang saya cintai," demikian surat Ferdy Sambo.
3. Keterangan Setelah Jadi Tersangka
Keteguhan Ferdy Sambo seputar harkat dan martabat keluarga di balik pembunuhan Brigadir J, kembali muncul setelah diperiksa pertama kali sebagai tersangka. Kepada penyidik, Sambo menyebutkan alasannya menghabisi Brigadir J.
Hasil pemeriksaan yang disampaikan kepolisian, Ferdy Sambo sakit hati dan emosi karena adanya perbuatan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi yang menyangkut harkat martabat keluarga.
Perbuatan Brigadir J yang dimaksud terjadi di Magelang pada 7 Juli 2022, bukan di rumah dinas Sambo di Duren Tiga seperti yang dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan (yang kemudian dihentikan penyidikannya).
"FS marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC yang mengalami tindakan yang sudah melukai harkat dan martabat keluarga. Hal itu terjadi di Magelang yang dilakukan oleh mendiang Yosua,” kata Dirtipidum Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, Kamis (11/8/2022) malam. (tribunmedan.com)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											