Update Kasus Pembunuhan Brigadir J
SOSOK Sopir ART Kesayangan Sambo, Terungkap Perannya dalam Pembunuhan Brigadir J
Terungkap adanya peran di luar oknum polisi yang terlibat membunuh Brigadir J. Sopir sekaligus Asisten Rumah Tangga ART Ferdy Sambo terancam
TRIBUN-MEDAN.com - Berikut warga sipil dalam pusara kematian Brigadir J.
Terungkap adanya peran di luar oknum polisi yang terlibat membunuh Brigadir J.
Sopir sekaligus Asisten Rumah Tangga ART Ferdy Sambo terancam hukuman mati terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.
ART dan Sopir itu adalah Kuat Maruf, kini menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, alias Brigadir J.
Baca juga: TIBA-TIBA Meringis Kesakitan, Luna Maya Dilarikan Ke Rumah SAkit Gegara Youtuber Ini
Baca juga: Heboh Dugaan Suap Irjen Ferdy Sambo untuk LPSK, Tapi Diungkap Setelah Sebulan, KPK Diminta Bertindak
Selain menjadi ART, Kuat Maruf juga merangkap sebagai sopir istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Kuat Maruf ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Baca juga: Heboh Dugaan Suap Irjen Ferdy Sambo untuk LPSK, Tapi Diungkap Setelah Sebulan, KPK Diminta Bertindak
Adapun tersangka lainnya yakni Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal (RR), dan Richard Eliezer atau Bharada E.
Polri menyebut Kuat Maruf turut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J.
Kuat Maruf juga disebut menyaksikan kejadian saat Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J.
Kata Komnas HAM
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut Kuat Maruf mengetahui rencana pembunuhan Brigadir J.
Baca juga: Pengacara Tegaskan Samsul Tarigan Bukan DPO Lagi, Polda Sumut Kalah Prapid

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, menjelaskan kronologi Ferdy Sambo tiba dari Magelang hingga merencanakan pembunuhan tersebut pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Saat tiba di rumah pribadi di Jalan Saguling, kata Taufan, Putri Candrawathi melaporkan peristiwa yang terjadi di Magelang kepada Ferdy Sambo.
"Ketika Pak Ferdy Sambo, tiga empat menit kemudian Ibu PC dan rombongan sampai (rumah)," ujarnya di Sapa Indonesia Pagi, dilansir YouTube Kompas TV, Senin (15/8/2022).
"Ibu PC dan rombongan PCR misalnya. Setelah itu, dari keterangan yang kita dapatkan, Ibu PC menjelaskan seluruhnya apa yang terjadi di Magelang," sambung Taufan.