Pekerja Migran Ilegal
POLDA Sumut Periksa Perusahaan di Jakarta yang Diduga Kirim PMI Ilegal ke Kamboja
Polda Sumut akui telah memeriksa sebuah perusahaan bernama PT MEB di Jakarta Barat yang diduga hendak mengirim ratusan Pekerja Migran Indonesia Ilegal
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polda Sumut mengaku telah memeriksa sebuah perusahaan bernama PT MEB di Jakarta Barat yang diduga hendak mengirim ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal ke Kamboja.
Meski demikian polisi belum mau membeberkan hasil pemeriksaan ini terkait PMI Ilegal ini.
"Dimana perusahaan ini yang merekrut dan akan memberangkatkan PMI Ilegal ke Kamboja ini juga sedang didalami penyidik. Hasilnya bagaimana nanti akan kita sampaikan,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (17/8/2022).
Hadi menuturkan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, belum ditingkatkan ke penyidikan.
Baca juga: PENUMPANG Bus Medan-Kabanjahe Meningkat hingga 100 Persen di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
Sejauh ini Polda Sumut bekerjasama dengan Bareskrim Mabes Polri karena PMI yang diamankan berasal dari berbagai daerah.
Selain itu, polisi juga memeriksa beberapa diantara PMI itu sebagai penampung sementara saat para PMI berada di Medan sebelum diberangkatkan ke Kamboja.
Sementara itu para PMI berjumlah 212 orang itu sudah dipindahkan dari Polda Sumut ke beberapa lokasi.
Sebanyak 100 orang ditempatkan di gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) di Jalan Bunga Raya, Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang.
Kemudian sebanyak 112 dipindahkan ke gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Jalan Ngalengko, Kecamatan Medan Timur.
Baca juga: 1.357 Warga Binaan Lapas Binjai Terima Remisi, 10 Orang Langsung Bebas
Menurut informasi yang beredar, mereka diduga akan dipekerjakan sebagai operator judi online di Kamboja.
Meski demikian polisi belum mau menjelaskan mengapa mereka akan diberangkatkan secara bersamaan menggunakan pesawat sewaan ke Kamboja.
"Semua dugaan (dijadikan operator judi online) masih dilakukan penyelidikan oleh teman-teman penyidik. Kita lihat nanti hasil penyelidikan."
(cr25/tribun-medan.com)