News Video

8 Remaja yang Diamankan Polisi Karena Terlibat Tawuran, 7 Dipulangkan 1 Diproses Hukum

Sejumlah remaja di Kota Medan ditangkap polisi, Mereka ditangkap lantaran terlibat tawuran di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77

Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah remaja di Kota Medan ditangkap polisi. Mereka ditangkap lantaran terlibat tawuran di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77.

Kapolsek Sunggal, Kompol Candra Yudha Pranata mengatakan bahwa, para remaja yang diamankan ini sebagai masih pelajar dan ada juga alumni.

Ia menjelaskan, para pelajar ini datang dari berbagai sekolah yang ada di kota Medan dan melakukan konvoi dan penyerangan.

"Mereka melakukan tawuran saling serang dengan sekolah lainnya, TKP nya itu banyak, pertama di jalan Setia Budi, Ringroad, Ngumban Surbakti, Sumarsono, di Kilometer Binjai, di wilayah Sunggal banyak. Seperti nya ini kegiatan kerentak," kata Yudha kepada Tribun-medan, Kamis (18/8/2022).

Yudha menyebutkan, dalam aksi tawuran yang dilakukan oleh para remaja ini menimbulkan korban luka dan sebuah mobil rusak.

"Di Sunggal ada korban, ada yang melapor dan ada yang tidak. Kemudian ada juga pengerusakan menggunakan sajam, ban mobil di tusuk sampai koyak," sebutnya.

Dikatakannya, korban yang terluka merupakan pelajar yang belum diketahui apakah terlibat dalam kelompok yang terlibat tawuran atau tidak.

"Pelajar (korban), yang mungkin melintas ataupun juga masuk dalam gerombolan itu, kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," bebernya.

Lebih lanjut, Yudha menuturkan ada delapan orang remaja yang turut diamankan dalam aksi tawuran yang terjadi pada hari kemerdekaan RI ke 77.

Kedelapan remaja ini, tiga merupakan alumni dan lima orang berstatus pelajar.

Rencananya, tujuh dari delapan Remaja ini akan dikembalikan kepada orang tua.

Sementara, satu orang lagi terpaksa harus Ditahan dan mengikuti proses hukum yang berlaku.

"Tetap kita kembali kan kepada orang tua, karena berdasarkan undang-undang perlindungan anak orang tua lah yang punya kekuasaan itu," ucapnya.

"Satu (Pelajar) sepertinya kasusnya lanjut, karena kedapatan langsung membawa senjata tajam, dan juga ada laporan pengerusakan mobil," sambungnya.

Ia menuturkan, masih akan melakukan pendalaman terkait motif mereka melakukan aksi tawuran di berbagai titik di Kota Medan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved