Brigadir J Ditembak Mati

GARA-GARA 'Kaisar Sambo' Akhirnya Polri Diusulkan Menjadi Naungan Salah Satu dari Tiga Lembaga Ini

Mahfud MD mengatakan, perlu ada pembenahan di tubuh Polri agar terjadi kesatuan sebagai sebuah institusi pemerintah di bidang keamanan.

Editor: AbdiTumanggor
Tribunnews.com/Gita Irawan
Menko Polhukam Mahfud MD 

Bukan hanya tarik menarik di internal Polri, Mahfud MD juga membongkar adanya sejumlah pihak yang datang dari daerah-daerah mengawal Ferdy Sambo.

Sejumlah pihak ini, digambarkan Mahfud berupaya untuk menghilangkan jejak-jejak yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir J.

Tidak hanya menghilangkan, sejumlah pihak ini juga menghalangi penyidikan yang dilakukan Polri.

“Grupnya Sambo itu, konon dari daerah-daerah, meski pun ndak ada tugas di Jakarta datang ngawal ke situ, upaya menghilangkan jejak itu dan menghalang-halangi penyidikan,” ungkap Mahfud.

Perkembangan kasus ini dibaca oleh Presiden Jokowi lambat ditangani.

Mahfud mengatakan, Presiden Jokowi menginginkan penyelesaian kasus tewasnya Brigadir J dapat cepat diselesaikan, tentunya dengan mengungkap secara terang benderang.

Presiden Jokowi, sambung Mahfud kemudian memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Istana. "Diberi tahu supaya diselesaikan,” ucap Mahfud.

Setelah pertemuan Presiden Jokowi dengan Kapolri, kemudian Mahfud gantian menghadap bersama Pramono Anung.

“Jadi ada petunjuk, semula bicara soal hak asasi manusia, terus, ada petunjuk Pak? Iya (Presiden Jokowi kepada Mahfud -red), itu soal Kapolri kenapa lama-lama,” kata Mahfud.

“Sampaikan kepada Kapolri, bahwa saya percaya kepada Kapolri bisa menyelesaikan ini masalah sederhana kok, kaya gitu, tapi jangan lama-lama, segera diumumkan.”

Kemudian, amanat Presiden Jokowi itu diceritakan Mahfud MD kepada Kapolri selepas bertemu Presiden Jokowi.

“Terus tengah malam, Kapolri WA saya, Pak Menko alhamdulillah ini sudah terang benderang semua dan sudah ketemu, itu hari Senin malam kan Selasa malam diumumkan,” ujar Mahfud.

“Karena saya sorenya (Senin sore) kirim pesan (ke Kapolri), Presiden ini saya loh, saya bilang.”

Mahfud menambahkan, dalam pesan WA-nya, Kapolri Jenderal Sigit juga menyampaikan akan mengumumkan penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka pada hari Selasa.

“Pak Menko sudah beres semua, sudah terang benderang, sudah sesuai petunjuk Presiden, besok kami jumpa pers, kami yang umumkan,” kata Mahfud menceritakan isi pesan Kapolri.

“Makanya paginya saya cuit agar tidak mundur lagi, saya cuit, ‘alhamdulillah selesai nanti Kapolri mengumumkan, kan kalau sudah terkomunikasi ke publik dan saya katakan itu dari Kapolri kan yang mau mengganggu tidak berani lagi.”

(*/Tribun-medan.com/Kompas.tv)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved