Kasus Pembunuhan Brigadir J

Terungkap Jelang Eksekusi Pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi Nangis, Bharada E Terima Perintah

Tegang, 20 Menit Jelang Eksekusi Brigadir J: Bharada E Terima Perintah, Putri Candrawathi Menangis.

Ho/ Tribun-Medan.com
Pusara Tersangka Pembunuhan Brigadir J. Tegang, 20 Menit Jelang Eksekusi Brigadir J: Bharada E Terima Perintah, Putri Candrawathi Menangis 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus pembunuhan Brigadir J akhirnya kini menghebohkan seantero Indonesia.

Irjen Pol Ferdi Sambo dan istrinya Putri Candrawahti kini berstatus tersangka terkait meninggalnya Brigadir J.

Hingga saat ini penyelidikan dan penyidikan kasus kematian Brigadir Yosua masih terus berjalan.

Sudah sebulan lebih publik disajikan proses penyelidikan dan penyidikan kasus Brigadir J.

Sementara itu, Bharada E melalui kuasa hukumnya, Ronny Talapessy, mengungkap suasana rapat kecil selama sekira 20 menit untuk merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Seperti diketahui, misteri pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Eks Kadiv Propam Polri Ferdy kawasan Duren III Jakarta, Jumat 8 Juli 2022 lalu, perlahan mulai terkuak.

Sebelum eksekusi dilakukan, ternyata saat itu diadakan rapat singkat di rumah pribadi Ferdy Sambo.

Rumah pribadi ini letaknya di Jalan Saguling III, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Jakarta Selatan atau sekitar 500 meter dari rumah dinas lokasi pembunuhan Brigadir J.

Baca juga: Prilly Latuconsina Mendadak Terbaring Lemah di Rumah Sakit sampai Bikin para Artis Syok, Ada Apa?

Kolase foto Brigadir J, Putri Candrawathi dan Irjen Ferdy Sambo. Tegang, 20 Menit Jelang Eksekusi Brigadir J: Bharada E Terima Perintah, Putri Candrawathi Menangis
Kolase foto Brigadir J, Putri Candrawathi dan Irjen Ferdy Sambo. Tegang, 20 Menit Jelang Eksekusi Brigadir J: Bharada E Terima Perintah, Putri Candrawathi Menangis (HO)

Kala itu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka RR, dan Bharada E membahas skenario untuk menghabisi Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Jadi memang, ada proses waktu di lantai 3, ketika klien saya dipanggil ke dalam suatu ruangan meeting, ruangan rapat, bahwa ternyata memang sudah ada Ibu PC ini membicarakan mengenai tentang almarhum Yosua," ucap Ronny Talapessy dikutip dari YouTube TV One.

Putri Candrawathi (PC) dan rombongan ajudan termasuk sopir Kuat Maruf baru pulang dari Magelang.

Rapat, menurut Ronny berlangsung sangat singkat bagi Bharada E.

Namun, Ronny menyebut kliennya tanpa motif.

Dalam hal rapat persiapan eksekusi Brigadir J itu, Bharada E hanya menerima perintah eksekusi.

Ia tidak ikut dalam perbincangan perencanaannya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved