Cacar Monyet
Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia, Gubernur Sumut Minta Warga tak Lakukan Seks Bebas
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mewanti-wanti masyarakat terhadap merebaknya cacar monyet
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mewanti-wanti penyakit cacar monyet atau monkey pox masuk ke Sumut.
Untuk itu, Edy Rahmayadi mengimbau warga Sumut untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan tidak melakukan seks bebas agar tidak terdampak ccacar monyet.
"Kasus cacar monyet ini memang sudah ada di Jakarta, tetapi kita harus tahu ini, kita harus prokes. Pakai masker, atur jarak, hidup bersih. Jangan melakukan seks dengan yang tidak dengan pasangannya," ujar Edy saat diwawancarai di depan Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Senin (22/8/2022).
Baca juga: Ditemukan Kasus Monkeypox Pertama di Indonesia, Ketahui Gejala Cacar Monyet, Perlu Vaksin Segera
Edy menuturkan, banyak pasien cacar monyet adalah mereka yang memiliki kebiasaan seks tidak wajar.
"Rata-rata yang saya simak dari Inggris bahwa yang terkena itu adalah orang yang melakukan kegiatan seks yang tak wajar. Itu dia, makanya kalau kalian yakin seks kalian bagus-bagus saja tak kena itu," ungkapnya.
Mantan Pangkostrad itu memastikan seluruh perbatasan Sumut dijaga untuk mencegah penularan cacar monyet.
"Pasti kita membentuk tim. Makanya ada tim kesehatan yang menjaga keluar masuk dari masyarakat yang keluar masuk dari airport. Memang ada kesulitan kita, tadi sudah disampaikan juga oleh Wali Kota Tanjung Balai banyak pintu-pintu tikus itu yang nanti diperketat," katanya.
Baca juga: Soal Kasus Cacar Monyet, Mungkinkah Masuk Sumut? Begini Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Sebelumnya, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi pasien pertama cacar monyet atau monkeypox.
Pasien yang terkonfirmasi tersebut berasal dari DKI Jakarta yang berjenis kelamin pria dan berusia 27 tahun.
"Satu pasien terkonfirmasi dari DKI Jakarta, laki-laki usia 27 tahun," kata juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers, Sabtu (20/8/2022).
Dengan terkonfirmasinya pasien cacar monyet pertama ini, Kemenkes pun akan mengagendakan vaksinasi.
Baca juga: Kasus Lokal Pertama di Singapura, Seorang Pria Paruh Baya Positif Cacar Monyet, Ini Gejalanya
Namun vaksinasi ini belum bersifat massal.
Vaksin ini nantinya hanya ditujukan pada mereka yang berkontak erat dengan pasien serta penderita cacar monyet itu sendiri.
Meski demikian, Kemenkes masih belum memastikan kapan vaksinasi tersebut dilaksanakan.
Mengingat perlu sejumlah langkah untuk proses pengadaannya, termasuk melalui rekomendasi BPOM.
"Untuk sementara ini memang WHO belum memberikan vaksin massal sebagaimana halnya Covid-19."
"Jadi sementara ini dua atau tiga negara yang sudah melaukan vaksinasi, dan kita juga sedang memproses untuk pengadaannya dan tentu saja harus melalui rekomendasi badan POM," katanya.(cr14/tribun-medan.com)