PT Murni Sadar Bahas Lima Strategi Pengembangan

Diadakannya Public Expose tersebut agar masyarakat mengetahui strategi pengembangan perusahaan secara keseluruhan.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Eti Wahyuni
Tribun Medan
Beberapa pejabat PT Murni Sadar usai kegiatan Publik Expose foto bersama, di RS Murni Teguh Jalan Jawa Kota Medan, Senin (22/8). Public Expose tersebut digelar agar masyarakat mengetahui strategi pengembangan perusahaan secara keseluruhan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Emiten bidang Kesehatan PT Murni Sadar Tbk (MTMH) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak April 2022 lalu. Untuk itu pihak Murni Sadar melakukan kegiatan Public Expose di RS Murni Teguh Jalan Jawa Kota Medan, Senin (28/8/2022).

Diadakannya Public Expose tersebut agar masyarakat mengetahui strategi pengembangan perusahaan secara keseluruhan.

"Jadi ada lima pengembangan perusahaan yang akan Murni Sadar lakukan untuk beberapa tahun ke depan," ucap Presiden Direktur Murni Sadar Tbk, dr Mutiara MHA MKT.

MTMH dijelaskan Mutiara, pada 2021, meraup pendapatan senilai Rp 983,2 miliar, meningkat 72,9 persen secara year on year (YoY). Sedangkan laba bersih yang dibukukan perseroan pada 2021 mencapai Rp 230,5 miliar, melonjak 5125,5 persen.

Mutiara juga menyampaikan, strategi pertama yang mereka tempuh adalah melakukan efisiensi operasional melalui standarisasi obat, alat kesehatan, dan segala perlengkapan di semua jaringan rumah sakit milik perseroan.

"Proses ini memungkinkan untuk mengurangi jumlah jenis produk yang digunakan yang berdampak positif pada efisiensi," ungkapnya didampingi Presiden Komisaris Tjhin Ten Chun, Direktur Keuangan Clement Zichri dan Direktur Operasional dr Jong Kai pada public expose PT Murni Sadar Tbk, Senin (22/8/2022).

Baca juga: PT Murni Sadar Tbk Resmi Melantai ke Bursa Efek Indonesia

Strategi kedua, lanjut Mutiara, adalah dengan menyempurnakan sistem teknologi informasi. Di mana perseroan akan mengintegrasikan catatan medis dan informasi penting lainnya dalam Murni Teguh Hospital Information System (MTHIS).

"Karenanya langkah ini diharap mampu menekan biaya operasional perseroan," jelasnya.

Ketiga, terang dia, pihaknya akan mengembangkan teknologi informasi agar menghubungkan seluruh jaringan rumah sakit MTMH melalui MTHIS. Selanjutnya, kata Mutiara, MTMH juga akan melakukan ekspansi rumah sakit baru.

"Melalui strategi keempat ini, perseroan optimistis bisa membangun dan mengakuisisi lima unit rumah sakit baru dalam kurun waktu lima tahun," terangnya.

Sedangkan strategi yang terakhir, Mutiara menuturkan, adalah menambah kapasitas pelayanan, dengan cara menambah ruangan dan jumlah tempat tidur di beberapa rumah sakit yang sudah beroperasi. Seperti RS Murni Teguh Ciledug, RSIA Rosiva dan RS Murni Teguh Tuban Bali.

Selain itu, Mutiara menyebutkan, MTMH juga memiliki beberapa rencana lainnya untuk mengembangkan perseroan mau pun entitas anaknya. Saat ini, imbuhnya, MTMH sedang fokus membangun rumah sakit baru di Bandung, Jawa Barat, dan Pematang Siantar, Sumatra Utara.

"Pada akhir 2021 lalu, perseroan telah meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Murni Teguh Pematang Siantar. Saat ini, progres pembangunannya telah mencapai 80 persen. Perseroan optimis pembangunan rumah sakit tersebut akan rampung pada akhir tahun ini," tuturnya.

Di samping itu, ujarnya, MTMH juga melakukan renovasi gedung Rumah Sakit Murni Teguh Naripan Bandung. Rencananya, soft launching akan dilakukan pada Desember 2022 dan pembangunannya ditargetkan tuntas pada Kuartal III/2023 mendatang.

Begitu juga, tambahnya, MTMH berencana melalukan ekspansi dan pengembangan rumah sakit yang sudah ada. Antara lain, RS Murni Teguh Tuban Bali dan Murni Teguh Ciledug.

"Kami memiliki rencana pengembangan rumah sakit secara bertahap ke daerah-daerah lain, sehingga diharapkan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat," tuturnya.

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved