Medan Terkini

TERUNGKAP Motif Pemerkosaan Mama Muda di Percut Sei Tuan, Satu dari 3 Pelaku Ternyata Tetangga

Pelaku pemerkosaan dan perampokan mama muda ternyata tak cuma satu orang, melainkan tiga orang. Peliknya lagi, satu orang adalah tetangga korban

TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
PEMERKOSAAN MAMA MUDA - Tampak terduga pelaku rudapaksa dan perampokan mama muda berinisial DS di kawasan Kecamatan Percut Seituan, Selasa (23/8/2022). 

"Dua rekannya turut membantu memperlancar kegiatan ini. Diduga dia (MAG) yang melakukan rudapaksa terhadap korban, itu hasil keterangan korban," tambahnya.

Sebelumnya, Ibu Muda di Kecamatan Percut Seituan berinisial DS, menjadi korban perampokan dan Rudapaksa oleh seorang pria yang tak di kenal.

Kejadian tersebut terjadi di rumahnya, pada Sabtu (6/8/2022) sekira pukul 03.00 WIB.

Korban mengatakan, saat itu dirinya sedang terlelap tidur dan mendengar adanya keributan dari luar kamarnya.

Ketika itu, ia pun mencoba keluar untuk mencari tahu keributan tersebut.

Waktu keluar dari kamarnya, korban langsung dibekap oleh pelaku dan diancam menggunakan pisau.

Pelaku meminta korban menyerahkan semua barang berharga miliknya termasuk satu unit sepeda motornya.

Tidak hanya itu, pelaku pun melucuti pakaian korban dan membawa korban ke kamar mandi.

Lalu, di dalam kamar mandi pelaku kemudian melakukan perbuatan asusila kepada korban.

"Pelaku masuk ke dalam rumah dari arah belakang, di jebolnya seng rumah," kata DS kepada Tribun-medan.

Napak Tilas Kasus

Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan sudah mengantongi identitas perampok mama muda yang ditelanjangi dan dirudapaksa di rumahnya.

Menurut Fathir, pihaknya sudah menyita sejumlah rekaman CCTV, guna mengungkap kasus perampok mama muda yang ditelanjangi dan dirudapaksa.

Fathir memohon doa, agar kasus mama muda ditelanjangi dan dirudapaksa ini bisa terungkap.

"CCTV sudah (diamankan). Kami juga sudah melaksanakan olah TKP dan memeriksa saksi," kata Fathir, Kamis (11/8/2022).

Fathir mengatakan, mudah-mudahan dalam waktu dekat Sat Reskrim Polrestabes Medan bisa segera membekuk perampok mama muda yang ditelanjangi dan dirudapaksa di kamar mandi rumah tersebut.  

"Intinya proses sedang berjalan," ungkapnya.

Baca juga: Derita Mama Muda, Ditodong Pisau, Ditelanjangi dan Disetubuhi Perampok, Lari Telanjang Minta Tolong

Kronologis kejadian

DS, mama muda yang tinggal di Kecamatan Percut Seituan ditelanjangi dan disetubuhi perampok, setelah lehernya ditodong pisau oleh pelaku.

Menurut mama muda ini, dirinya ditelanjangi dan disetubuhi perampok dengan kondisi leher ditodong pisau pada Sabtu (6/8/2022) dinihari kemarin.

Saat mama muda ini ditelanjangi dan disetubuhi perampok, kebetulan suami dan anaknya tidak ada di rumah.

Kronologis mama muda ditelanjangi dan disetubuhi perampok

Menurut cerita DS, dia ditlanjangi dan disetubuhi perampok di kamar mandi.

Ceritanya, sebelum kejadian, rumah korban dalam keadaan sepi.

Kala itu, anaknya yang pertama tengah mengurus mertuanya yang sakit.

Anak keduanya berada di pesantren.

Sementara sang suami, bekerja di luar kota.

Sebelum DS ditelanjangi dan disetubuhi perampok, wanita berusia 34 tahun itu tidur sendirian di kamarnya.

Di tengah malam, DS tersentak, karena mendengar suara berisik dari luar kamarnya.

Karena penasaran, DS bangkit dan keluar dari kamar.

Begitu kaki melangkah keluar kamar, muncul seorang pria tak dikenal tengah memegang pisau.

Pria itu kemudian menodongkan pisau ke leher DS.

Dalam kondisi ketakutan, tubuh DS mematung.

DS tak berani bergerak, apalagi bicara karena syok.

"Saya kemudian dibawa ke kamar," kata DS.

Di dalam kamar, DS dipaksa mengambil semua barang berharga.

Pelaku juga membuka pakaian, dan selanjutnya memaksa korban masuk ke kamar mandi.

Di kamar mandi ini pula, korban ditelanjangi dan disetubuhi.

Korban sempat diancam agar tidak berteriak.

Mau tak mau, korban menuruti apa yang diminta pelaku dalam kondisi leher ditempel pisau. 

"Tangan saya diikat ke belakang. Mulut saya juga dibungkam," kata DS.

Setelah perampok menodai korban, pelaku kemudian meminta kunci pintu depan rumah korban.

Korban dibawa oleh pelaku ke luar dari kamar mandi.

"Setelah dikerjai (dicabuli) sama dia di kamar mandi, langsung dia minta kunci depan, baru dia buka pintu. Tapi tetap di posisi yang sama, tetap pisau di leher dan mulut di bungkam," ungkapnya.

Kemudian, korban menyerahkan kunci pintu depan kepada pelaku.

Pelaku pun membuka pintu depan rumah korban.

"Setelah itu dibawa lagi ke kamar mandi, diikat kaki ku, di ikat mulut ku, habis itu dia bilang jangan kemana-mana, 20 menit lagi dia balik lagi," tuturnya.

Pelaku kemudian kembali menyekap korban di kamar mandi, lalu ia melarikan diri dengan membawa hasil curiannya, seperti handphone, emas, satu STNK mobil, 2 STNK sepeda motor, uang, ATM dan satu unit sepeda motor Scoopy.

"Keluar dia (pelaku) dari kamar mandi, lama dia entah apa yang di cari nya lagi, nggak tau lah kan posisi di kamar mandi, terus nggak lama dia kabur bawak Sepeda Motor Scoopy," tuturnya.

Lari telanjang minta tolong

DS mengungkapkan, saat disekap di kamar mandi dalam keadaan tangan, kaki dan mulut terikat.

Dirinya berusaha melepaskan ikatan tersebut.

Setelah berhasil, dalam keadaan tanpa busana korban langsung berlari ke luar rumah dan meminta pertolongan kepada para tetangga.

"Aku berusaha untuk melepas ikatan di kaki, Alhamdulillah bisa lepas ikatannya. Terus lari minta pertolongan, dalam keadaan telanjang bulat, yang penting aku selamat nggak peduli lagi," bebernya.

Setelah itu, ia diantar oleh tetangganya mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan atas peristiwa tersebut.

"Di rumah sendirian, anak satu ngurusin mertua dan anak yang kecil di pondok pesantren, suami kerja di luar kota. Sudah melapor, awalnya ke Polsek Percut Seituan lalu di Polrestabes Medan," pungkasnya.

(cr11/tribun-medan.com)

 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved