Brigadir J Ditembak Mati

HOTMAN PARIS Ungkap Isu Menarik Dalam Sidang Pembunuhan Brigadir J, Singgung Soal Isi BAP

Menurut Hotman Paris, isu menarik dan menjadi topik utama ini akan menjadi perdebatan sengit di sidang pembunuhan brigadir J

Editor: AbdiTumanggor
tribun-medan.com
Dugaan Motif Irjen Ferdy Sambo dkk Bunuh Brigadir J. 

Bukan uang tabungan tersebut, Hotman Paris meyakini uang Rp 200 juta di rekening Brigadir J yang hilang itu adalah uang kas keluarga Ferdy Sambo.

"Ternyata belakangan ketahuan, uang tersebut adalah memang uang kas keluarga itu ( Ferdy Sambo) dan uang kas untuk keperluan ajudan untuk kebutuhan sehari-hari, untuk belanja, makan," imbuh Hotman Paris.

Terkait analisanya itu, Hotman Paris punya alibi. Ternyata diakui Hotman Paris, ia juga melakukan cara yang sama dilakukan seperti keluarga Ferdy Sambo.

Sebab uang tersebut diduga Hotman Paris adalah uang dari Ferdy Sambo yang dikirimkan ke Brigadir J.

"Itu persis sama seperti Hotman. Hotman itu hampir tiap minggu transfer uang ke rekening salah satu staf akunting saya, kurang lebih Rp 100 juta tiap minggu. Dan itu dipakai oleh staf akunting saya untuk keperluan kalau saya tidak ada misalnya tiket pesawat, mengubah tiket pesawat, atau kirim uang ke mana-mana uang kecil," ungkap Hotman Paris.

Bagi Hotman Paris, dugaan soal uang ratusan juta tersebut adalah uang kas dari Ferdy Sambo adalah yang paling masuk akal.

"Jadi memang sengaja uang tersebut saya taruh atas nama staf akunting, semacam yang kas, bahkan buku tabungan itu bisa diakses oleh dua tiga orang staf saya. Sehingga kalau satu berhalangan, yang lain bisa mencairkan uang tersebut atau bisa transfer," ujar Hotman Paris.

Karena Hotman Paris pun melakukan cara yang sama yakni rutin mengirimkan uang ratusan juta kepada staf keuangan atau orang kepercayaannya. "Ternyata hal yang sama terjadi juga di keluarga Sambo, di mana uang Rp 200 juta ditaruh atas nama almarhum, Brigadir J, juga bisa diakses ajudan lain. Jadi itu sudah menjawab satu pertanyaan lain," sambungnya.

Lebih lanjut, Hotman Paris pun mematahkan tudingan bahwa uang ratusan juta di rekening Brigadir J adalah hasil dari bisnis haram Ferdy Sambo.

"Uang tersebut tidak ada kaitannya dengan bisnis apakah 303 lah, narkoba lah, sebenarnya tidak ada. Pelan-pelan kasus ini akan mengerucut," kata Hotman Paris.

Respon Pengacara Brigadir J hingga PPATK

Berbeda dari Hotman Paris, pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak justru melayangkan dugaan lain soal uang Rp 200 juta. Seperti diketahui, kabar hilangnya uang Rp 200 juta di rekening Brigadir J pertama kali dihembuskan pengacara almarhum, Kamaruddin Simanjuntak.

Diwartakan sebelumnya, Kamaruddin Simanjuntak menyebut orang yang diduga memindahkan uang Rp 200 juta di rekening Brigadir J adalah Ferdy Sambo.

Uang ratusan juta itu dipindahkan atau ditransfer ke rekening Bripka RR. Bripka RR adalah salah satu tersangka pembunuhan berencana Brigadir J. "Tindak pidana pencucian uang, ancamannya 20 tahun, predikatnya kan pencurian. Yaitu dengan mentransaksikan dari bank almarhum ke bank-nya RR atas perintah FS," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Atas sangkaan itu, Kamaruddin Simanjuntak lantas melaporkan Ferdy Sambo terkait dugaan telah mencuri uang dalam rekening Brigadir J. Kata Kamaruddin Simanjuntak, dugaan pencurian dan pencucian uang Brigadir J ini sudah disampaikan ke Polri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved