Berita Sumut

Kritik Fraksi PDIP Terhadap Edy-Ijeck, Diminta Fokus Benahi Sumut, Jangan Dulu Pikirkan Pilgub 2024

Fraksi PDIP DPRD Sumatera Utara meminta Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah untuk tidak fokus dahulu pada perhelatan 2024.

Tribun Medan/Rechtin Hani Ritonga
Rapat Paripurna DPRD Sumut tentang Perubahan APBD tahun 2022 di gedung Paripurna DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (24/8/2022).  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Fraksi PDIP DPRD Sumatera Utara meminta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah untuk fokus menyelesaikan permasalahan hingga periodesasi jabatan keduanya usai pada 5 September 2023 mendatang.

Fraksi PDIP meminta Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah saat ini untuk tidak fokus pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan anggota Fraksi PDIP, Penyabar Nakhe dalam pandangan umum terhadap Ranperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022, di Sidang Paripurna DPRD Sumut, Rabu (24/8/2022).

Penyabar mengatakan, di masa waktu yang hanya menyisakan satu APBD lagi seharusnya gubernur dan wakil gubernur berkonsentrasi pada pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang sudah dicanangkan.  

Baca juga: Dikabarkan Hubungan Keduanya Merenggang Usai Kisruh Gubernur dan Golkar, Edy-Ijeck Angkat Bicara

"Sebaiknya Gubsu dan Wagubsu tidak dulu berpikir tentang pemilihan Gubsu kedepan, sehingga seluruh waktu dan energinya dihabiskan hanya untuk proses pencitraan dengan hanya menghadiri acara-acara serimonial," ujarnya.

Karena menurut Fraksi PDIP, hal itu tidak berhubungan dengan target pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan pada titik nol.

Fraksi PDIP juga meminta, gubsu dan wagubsu mencermati ancaman krisis pangan dan inflasi sebagai dampak dari krisis global.

"Pemprov Sumut dalam pengalokasian APBD perubahan tahun anggaran 2022 sebaiknya ditujukan pada kegiatan ekonomi produktif terutama sektor pertanian, perkebunan dan perikanan," katanya.

Penyabar mengatakan FPDIP juga merasa prihatin dengan lambatnya gerak pembangunan dan pertumbuban ekonomi Sumut.

Disebutkannya, pertumbuhan ekonomi Sumut sebesar 3,90 yoy (year of year), masih di bawah pertumbuhan rata-rata ekonomi nasional sebesar 5,01 yoy pada periode yang sama.

Baca juga: Istri Edy Rahmayadi tak Terima Disebut Sakti Lalu Penjarakan Pemimpin Media Online

Di sisi lain, soal angka kemiskinan Provinsi Sumut tercatat sebanyak 1,27 juta jiwa atau 8,42 persen, anggka yang sangat tinggi, di tengah potensi sumber daya alam yang begitu menjanjikan untuk seluruh rakyat Sumut hidup sejahtera dan bermartabat.

"Fraksi PDIP berharap bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut untuk lebih serius dan bekerja keras meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga menjadi di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional di tahun depan," kata Penyabar.

(cr14/tribun-medan.com)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved