Brigadir J Ditembak Mati
Kamaruddin: Motif Pelecehan Terbantahkan, Soal Perselingkuhan Itu Bukan Antara PC dan Brigadir J
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mempertanyakan salah satu motif yaitu adanya dugaan perselingkuhan
Kata Kamaruddin, pelecehan sudah terbantahakan di rumah dinas Duren Tiga dan sudah di SP3. Kemudian pindah lagi ke Magelang. "Di Magelang itu pun sudah terbantahkan melalui percakapan ibu Putri dengan adik almarhum Brigadir J dengan adiknya, Reza yang malah memuji-muji.
"Kakak kamu rajin banget. luar biasa sampai nyetrika luwes banget," kata Bu Putri lewat pesan elektronik kepada adik Yosua yakni Reza. "Kakanya serba bisa jd bingung gajinya kalo multitalenta begini," kata Bu Putri lagi kepada Reaza.
"Siap ibu ijin abang yosua sudah dari dulu rajin ibu," kata Reza adik kandung Yosua membalas chjat Bu Putri. "De sini merapat ke Magelang bantuin kakaknya," kata Bu Putri dilengkapi emotikon senyum.
Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamarudin Simanjuntak menyebut, dalam percakapan Putri dan adik Yosua tampak terlihat hubungan kedekatan seperti ibu dan anaknya. "Bu putri masih bercandai adiknya (Reza, adik Yosua) untuk ke Magelang," kata Kamarudin Simanjuntak.
Bahkan, kata Kamaruddin, sebelum Bu Putri berangkat ke Magelang, adiknya Yosua diberi hadiah. "Adiknya ini juga pernah dijanjijkan pindah tugas ke jambi untuk mengurus ayah dan ibunya," kata Kamarudin Simanjuntak.
Soal dugaan perselingkuhan, Kamaruddin juga dengan tegas membantah. "Engga ada hubungan khusus itu ibu dan anak. karena saya menganalisa WA (Whatsapp) Yosua kepada ayah dan ibunya. Dia (Yosua) selalu membanggakan Pak Ferdy Sambo dan Ibu Putri. Dan mengatakan Ferdy Sambo ini sebagai ayahnya dan Ibu putri ini sebagai ibunya," kata Kamarudin Simanjuntak.
Dari situ tidak ada perselingkuhan. Tuduhan Putri melapor ke Sambo terjadi pelecehan atau perselingkuhan tidak mngkin. "Apa seorang perempuan mengaku dia selingkuh?" tanya Kamaruddin.
"Kami orang Batak tidak bleh berselingkuh dengan ibu kami. Selalu diarahkan hormat. Ada di Hukum Taurat ke lima. Menghormati ayah dan ibunya. ini kan ibunya dan ayahnya. Wajib dihormati. Tidak ada itu pelecehan dan perselingkuhan," kata Kamaruddin.
Pelecehan dan Perselingkuhan itu kan yang buat orang lain yang membuat skenario. Kerjaan mantan staf ahli Kapolri. Kemudian yang bikin novelnya kan sudah mundur, begitu juga Patra kena prank, masa begitu yakin rancangan Sataf Kapolri," kata Kamaruddin.
"Seperti pembunuhan tanggal 8 Juli, SPDP tanggal 8 Juli, Penyidikan tanggal 8 Juli. Malaikan mereka dong, bisa sehari itu dimainkan prosesnya. Orang melapor aja bisa berbulan-bulan dan bertahun-tahun," jelas Kamaruddin.
Soal dugaan motif perselingkuhan, Kamaruddin menegaskan sudah meminta kepada Kabareskrim Polri agar memeriksa dan menangkap rohaniawan yang diduga mengawinkan bapak Ferdy Sambo dengan perempuan itu. "Kami di Batak tidak boleh bercerai. Kalau perselingkuhan itu terserah ke Pak Sambo. Bukan perselingkuhan antar Ibu PC dan Almarhum J. Masa sih Kapolri masih termakan karang-karangan," kata Kamaruddin dalam salah satu wawancara di TVone.
(*/tribun-medan.com)
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Motif Dibunuhnya Brigadir J Antara Pelecehan atau Perselingkuhan, IPW: Perselingkuhan Antar Siapa?,