Kasus Pembunuhan Brigadir J

Terungkap Ada Dokter Forensik Menangis Karena Hal Ini, Kamaruddin Ragukan Hasil Autopsi Brigadir J

Brigadir J Sempat Dijambak, Kamaruddin Simanjuntak Ragukan Hasil Autopsi Ulang, Komnas HAM Beberkan Ada Dokter Forensik yang Menangis Karena Hal Ini

ompas TV/ Facebook
Akhirnya Terungkap, Usai Otopsi Jenazah Brigadir J, Dokter Forensik Singgung Luka Bentuk Huruf I. Brigadir J Sempat Dijambak, Kamaruddin Simanjuntak Ragukan Hasil Autopsi Ulang, Komnas HAM Beberkan Ada Dokter Forensik yang Menangis Karena Hal Ini 

Dia hanya menyebut jari Brigadir J patah karena lintasan anak peluru.

"Kalau melindungi diri atau nggak, saya nggak tahu. Tapi memang sesuai analisa kami terkait anak lintasan anak peluru itu juga memang sesuai dengan arahan lintasannya ketika keluar dari tubuh tersebut," ucap Ade.

Ade juga memastikan jika kuku Brigadir J tidak dicabut.

"Nggak (benar), nggak kuku dicabut, nggak sama sekali," kata Ade.

Terkait dengan kabar yang menyebut otak jenazah Brigadir J berpindah ke perut, tim forensik memberi penjelasan.

Ade mengatakan, ada sejumlah pertimbangan ketika jenazah yang sudah melalui proses otopsi akan ditransportasikan.

Namun demikian, Ade memastikan, tak ada organ tubuh yang hilang dari jenazah Yosua.

"Semua tindakan otopsi, organ-organ itu akan dikembalikan ke tubuhnya," ujar Ade.

"Namun memang harus ada pertimbangan-pertimbangan baik itu misalnya adanya bagian-bagian tubuh yang terbuka, sehingga pada saat jenazah itu akan ditransportasikan akan dilakukan pertimbangan-pertimbangan seperti itu," jelasnya.

Tanggapan Komnas HAM

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengaku tak heran jika hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J tak mengindikasikan adanya unsur penyiksaan.

"Saya kira tidak ada yang mengherankan buat kami ketika hasilnya (autopsi ulang) memang semata-mata itu hasil kematian karena tembakan," ujar Taufan kepada awak media di Gedung Nusantara II DPR setelah Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III, Senin (22/8/2022) malam.

Dia mengatakan bahwa sejak hasil autopsi pertama, dirinya yakin tak ada penyiksaan terhadap Brigadir J.

Taufan menyayangkan banyak yang masyarakat yang meragukan kerja ahli forensik di autopsi pertama.

"Saya kan dari awal bilang gitu (tidak ada penyiksaan), tapi kan publik mempunyai suara meragukan hasil autopsi pertama. Ya kita legowo lah, kita tunggu, sekarang kita lihat hasil autopsi kedua apa? Sama kan seperti hasil autopsi pertama," lanjutnya.

Halaman
1234
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved