Tumbuh Bersama BPJS Kesehatan
Edukasi Kesehatan Jadi Strategi BPJS Jelang Transisi Pandemi ke Endemi
BPJS Kesehatan terus meningkatkan pelayanan memasuki masa persiapan dari pandemi ke endemi
Penulis: Array A Argus |
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Handphone milik Nilla Khasanah (37) tak henti-hentinya berdering dihubungi peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan.
Di sisi lain, ibu beranak tiga ini juga harus melayani langsung peserta JKN-KIS di Rumah Sakit Murni Teguh Medan yang menunggu di meja informasi.
Meski dihadapkan dalam situasi yang serba sulit, Nilla tetap melempar senyum.
Ia dengan sabar melayani peserta JKN-KIS yang ada di hadapannya, sebelum akhirnya meminta izin untuk mengangkat selularnya.
“Sebentar ya pak, saya jawab telepon,” kata Nilla, Kamis (25/8/2022) pagi.
Sambil fokus menatap layar laptop dan melayani peserta yang ada di RS Murni Teguh Medan, Nilla terdengar memberi penjelasan singkat kepada penelpon, menyangkut proses administrasi jika ingin menjalani perawatan di rumah sakit.
Hampir 15 menit berselang, Nila kemudian menutup selularnya, dan kembali melayani peserta JKN-KIS yang ada di hadapannya.
Rutinitas seperti ini sudah dilakukan Nilla 12 tahun lamanya.
Sebagai petugas BPJS SATU, Nilla harus siaga 24 jam.
Adapun BPJS SATU merupakan singkatan dari BPJS Kesehatan Siap Membantu, yang merupakan program optimalisasi peran Penanganan Pengaduan Peserta di Rumah Sakit (P3RS), melalui pengelolaan pemberian informasi dan penanganan pengaduan yang terintegrasi dengan pengelolaan informasi dan pengaduan rumah sakit.
Agar lebih mudah dikenali masyarakat, khususnya peserta, petugas BPJS SATU lazimnya menggunakan rompi khusus berwarna kuning yang bertuliskan BPJS SATU.
Selain itu, petugas BPJS SATU tidak hanya berada di loket, tetapi juga berkeliling di rumah sakit untuk menemui peserta yang membutuhkan informasi dan menyampaikan keluhan.
“Saya ini kan bertugas di dua rumah sakit berbeda. Jadi peserta yang akan dilayani itu cukup banyak,” ungkap Nilla.
Menyangkut transisi layanan kesehatan dari pandemi ke endemi, Nilla menyebut tidak ada perubahan yang mencolok.
Hanya saja, ketika Covid-19 mewabah, Nilla lebih banyak menjawab pertanyaan peserta JKN-KIS lewat selular.