Brigadir J Ditembak Mati
PEMERIKSAAN Belum Selesai, Tapi Dalam Berita Acara Pemeriksaan Putri Sudah Jadi Korban Pelecehan
Putri diperiksa kurang lebih selama 12 jam dan diberi sebanyak 80 pertanyaan seputar kasus pembunuhan Brigadir J.
TRIBUN-MEDAN.COM - Pemeriksaan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J belum selesai, tapi dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Putri sudah mengaku sebagai korban pelecehan.
Terbaru kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, tersangka istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengaku jadi korban pelecehan.
Pengakuan Putri disebutkan dalam berita acara perkara (BAP) saat diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri, Jumat 26 Agustus 2022.
Putri diperiksa kurang lebih selama 12 jam dan diberi sebanyak 80 pertanyaan seputar kasus pembunuhan Brigadir J.
Setelah pemeriksaan, penyidik Bareskrim tidak menjebloskan Putri ke penjara meski berstatus tersangka.
Rencananya, Rabu pekan depan, penyidik akan memeriksa Putri kembali untuk kedua kalinya.
Baca juga: Penampilan Putri Candrawathi Jadi Sorotan, Mulai dari Penutup Kepala hingga Tas yang Dijinjing
Di waktu yang sama, penyidik juga akan melakukan rekonstruksi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Berikut seputar kejadian saat Putri Candrawathi diperiksa penyidik Bareskrim Polri yang disampaikan oleh pengacaranya, Arman Hanis:
Arman menuturkan kliennya telah menjawab 80 pertanyaan yang tercantum dalam BAP secara konsisten. Termasuk, kata dia, terkait pasal yang disangkakan kepada kliennya.
"Berdasarkan klien kami dalam BAP tersebut dugaan (pembunuhan berencana) tersebut tidaklah akurat. Dan telah dijelaskan klien kami secara konstruktif kepada penyidik," kata Arman.
Arman menambahkan, Putri Candrawathi juga masih bersikukuh dirinya merupakan korban dari kekerasan seksual. Hal itu pun sudah disampaikan kepada penyidik Timsus Polri.
"Ibu PC juga menjelaskan dalam pemeriksaan bahwa beliau adalah korban tindakan asusila atau kekerasan seksual dalam perkara ini, itu dalam BAP disampaikan seperti itu,"
"Dan keterangan klien kami juga sudah dicatat oleh penyidik dalam BAP tersebut, sekaligus penjelasan kronologis kejadian yang terjadi di Magelang," ungkapnya.
Baca juga: AKHIRNYA Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir J
Baca juga: AKHIRNYA Sarmauli Simangunsong Muncul Temani Putri Candrawathi, Bareskrim Polri Ajukan 80 Pertanyaan
Arman menuturkan kliennya akan diperiksa kembali pada Rabu pekan depan untuk dikonfrontir dengan keterangan saksi-saksi lainnya.
"Selanjutnya seperti teman-teman sudah ketahui bersama pemeriksaan akan dilanjutkan hari Rabu minggu depan,"
"Tadi sudah dijelaskan Kadiv Humas, pemeriksaan nanti adalah pemeriksaan konfrontir, hari selasa ada rekontruksi tadi sudah dijelaskan," ungkapnya.
Putri Candrawati lahir di Bali dan berusia 49 tahun.
Putri Candrawati dan sang suami, Ferdy Sambo tinggal di rumah dinasnya yang beralamat di Rumah Dinas Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Putri Candrawathi merupakan putri dari seorang perwira TNI yang bertugas terakhir di DKI Jakarta.
Ayah Putri Candrawathi adalah TNI bintang satu dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal (Brigjen).
Putri Candrawathi diketahui sudah mengenal Ferdy Sambo sejak keduanya duduk di bangku SMP.
Keduanya diketahui alumni SMP Negeri 6 Makassar.
Putri Candrawathi merupakan keturunan Bali.
Ia sering berpindah ke beberapa kota mengikuti sang ayah dan suaminya bertugas.
Dari pernikahan tersebut, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dikaruniai 4 orang anak yang berusia 21 tahun, 17 tahun, 15 tahun dan 1,5 tahun.
Putri Candrawathi berprofesi sebagai dokter gigi sebelum menikah dengan Ferdy Sambo.
Setelah menikah, Putri Candrawathi memilih menemani sang suami.
Putri Candrawathi dikenal aktif di dunia pendidikan anak.
Ia tercatat pernah mengirimkan surat ke Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes untuk mendirikan TK Kemala Bhayangkari 28 di wilayah Desa Lalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.
Baca juga: DITEMANI Sarmauli Simangunsong di Saat Pemeriksaan, Putri Tetap Mengaku Korban Pelecehan Seksual
Brigadir J lahir pada November tahun 1994.
Brigadir J memang sudah di alam baka. Dia tidak bisa lagi membela haknya untuk kebenaran dan keadilan. Namun, bagi arwahnya dan juga bagi keluarganya, pasti tidak akan tenang jika dituduh sebagai pelaku pelecehan seksual. Tuduhan itu akan membekas bagi keluarga untuk selamanya.
Brigadir J dibesarkan di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.
Sejak dulu, mereka tinggal di rumah sederhana, rumah dinas Sekolah Dasar (SD) Negeri 074, Desa Suka Makmur, Unit 1, Sungai Bahar, Muaro Jambi.
Brigadir J menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 74 Muaro Jambi, SMP Negeri 12 Muaro Jambi, dan SMA Negeri 4 Muaro Jambi.
Setelah lulus SMA, ia langsung mengikuti tes polisi di SPN Polda Jambi tahun 2012, hingga menjadi anggota Brimob.
Brigadir J dikenal oleh keluarganya sebagai orang baik dan taat beribadah.
Dari kecil, anak sulung pasangan Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak ini sudah dikenal sosok bertanggung jawab dan baik serta hormat sama orangtua.
Ia juga mengayomi adik-adiknya dan juga keluarganya.
(*/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul UPDATE Istri Ferdy Sambo dan Brigadir J Beda Usia 21 Tahun, Putri Mengaku Korban Pelecehan di BAP, https://surabaya.tribunnews.com/2022/08/27/update-istri-ferdy-sambo-dan-brigadir-j-beda-usia-21-tahun-putri-mengaku-korban-pelecehan-di-bap.
