UPDATE Pembunuhan Brigadir J

TERUNGKAP Masa Lalu Ferdy Sambo, Asyik & Friendly, Berubah Jadi Arogan Setelah Sandang Bintang Satu

Menurut Ahmad Sahroni, sosok Ferdy Sambo yang dulu ia kenal sangat jauh berbeda dengan sosok Ferdy Sambo saat ini.

Penulis: Rena Elviana Purba |
HO / Tribun Medan
Ferdy Sambo dan Ahmad Sahroni 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni akhir-akhir ini menuai perhatian publik di media sosial.

Hal ini lantaran Ahmad Sahroni disebut-sebut sebagai sosok yang aktif dalam membahas serta mengawal kasus kematian Brigadir J.

Bahkan Ahmad Sahroni kerap mendesak agar kasus yang menyeret nama Ferdy Sambo segera diselesaikan.

Tak hanya itu saja, Ahmad Sahroni juga menyampaikan beberapa kecurigaan masyarakat terkait proses hukum yang sedang berjalan dalam ruang rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022) kemarin.

Tetapi ternyata di balik desakan Ahmad Sahroni tersebut, ia merupakan salah satu teman dekat Ferdy Sambo.

Hal ini ia sampaikan saat hadir sebagai bintang tamu dalam podcast di YouTube Channel Deddy Corbuzier, Selasa (30/8/2022).

Dalam podcast tersebut, Ahmad Sahroni dan Deddy Corbuzier tampak membahas beberapa topik, salah satunya kasus yang menyeret nama Ferdy Sambo.

Momen Pertemuan Ferdy Sambo dan Putri Candhrawathi
Momen Pertemuan Ferdy Sambo dan Putri Candhrawathi (HO)

Lalu Ahmad Sahroni mengaku bahwa dirinya pernah mengenal baik Ferdy Sambo secara pribadi.

Bahkan mereka sempat menjalin pertemanan beberapa tahun silam.

Menurut Ahmad Sahroni, sosok Ferdy Sambo yang dulu ia kenal sangat jauh berbeda dengan sosok Ferdy Sambo saat ini.

"Pernah (temanan) pernah ngobrol dan tahu (orangnya)," ungkap Ahmad Sahroni.

Deddy Corbuzier yang mendengar pengakuan Ahmad Sahroni itu pun penasaran bagaimana sosok Ferdy Sambo yang dulu dikenal oleh Ahmad Sahroni.

"Dulu nggak begini ya orangnya?" tanya Deddy Corbuzier.

"Tidak, dulu dia nggak begitu, nggak arogan. Sangat kaget," ungkap Ahmad Sahroni.

Ahmad Sahroni berpendapat Ferdy Sambo berubah sejak dirinya meraih bintang satu kala dipromosikan sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada November 2019.

"Berubah total setelah bintang satu, jadi berubah total," ucap Ahmad Sahroni

"Manusia di kala memegang jabatan dan kekuasaan yang tinggi dan tidak bisa mengatur itu bisa jadi lupa diri," lanjutnya.

"Nah ini lah kejadian tentang lupa diri dan khilaf kasihan kan, sayang jadinya."

Kuat, Putri dan Sambo
Kuat, Putri dan Sambo (HO / Tribun Medan)

Lebih lanjut, pria yang mendapat julukan sebagai Crazy Rich Tanjung Priok itu menjelaskan dulu Ferdy Sambo merupakan sosok yang asyik diajak mengobrol dan berteman.

"Asyik, asyik banget. Dia orang yang friendly lah," ungkap Ahmad Sahroni.

Ahmad Sahroni pun menceritakan dirinya mengenal sosok Ferdy Sambo pada tahun 2006.

Kala itu, ia dan Ferdy Sambo pernah duduk nongkrong bersama di sebuah kafe yang terletak di sebuah hotel.

"Kenal banget dari tahun 2006. Lama (kenalnya)," cerita Ahmad Sahroni.

"Pernah ngopi bersama waktu zaman ada Kudus Cafe di Hotel Sultan, itu dari zaman pangkat Kompol (Komisaris Polisi)," jelasnya.

"Ya zaman bloon lah karena Kompol diam saja kan kalau lihat petinggi-petinggi itu diam saja kan, ya jadi tahu."

Tetapi sejak Ferdy Sambo naik pangkat, ia pun sudah tidak berteman akrab lagi dengan mantan Kadiv Propam Polri tersebut.

"Perjalanan tidak dekat itu pada saat dia jadi bintang satu sudah tidak ada komunikasi, jarang sekali," ungkap Ahmad Sahroni.

Tetapi meski dirinya pernah mengenal baik sosok Ferdy Sambo, tak membuat dirinya jadi bias dan mendukung perbuatan suami Putri Chandrawathi tersebut.

"Tapi pada saat sekarang, saat ia lakukan kesalahan adalah orang yang berperkara, kita harus pisahkan antara pertemanan dan orang berperkara," tegas Ahmad Sahroni.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mengaku pernah berteman dekat dengan Ferdy Sambo

"Agar tidak jadi suatu asas kepentingan, seolah-olah Sahroni temanan jadi di back-up. Tapi konsistensi gue dari awal sejak perkara ini adalah tetap harus profesional," lanjutnya.

Kini karena kasus yang menimpa dirinya, kondisi Ferdy Sambo pun jauh berbeda dengan kondisinya yang sebelumnya.

Ahmad Sahroni menjelaskan bahwa kini berat badan ayah empat anak itu turun drastis, mencapai 10 kg setelah mendekam di penjara Mako Brimob selama beberapa minggu.

"Kemarin waktu gue minta (Ferdy Sambo) dihadirkan atas dorongan masyarakat, dan dihadirkan lihat kondisi sebenarnya jauh beda ya," jelas Ahmad Sahroni.

"10 kg katanya turun," lanjutnya.

Berat badan Ferdy Sambo turun drastis ternyata karena stres memikirkan kasus yang menimpa dirinya.

"Kita tanya itu kurus banget sekarang, iya mungkin stres kali, depresi," ucap Ahmad Sahroni.

(cr19/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved