ADEGAN Brigadir J Mohon Ampun Sebelum Ditembak, Reaksi Ibunda Yosus jadi Sorotan

Ibu Brigadir J kembali jadi sorotan saat rekonstruksi penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

Editor: Dedy Kurniawan
Ho/ Tribun-Medan.com
Adegan Brigadir J Mohon Ampun Sebelum Ditembak saat Rekonstruksi 

TRIBUN-MEDAN.com - Ibu Brigadir J kembali jadi sorotan saat rekonstruksi penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

Terungkap reaksi dari ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak melihat proses rekonstruksi detik-detik anaknya dihabisi. 

Diketahui, saat rekonstruksi kemarin ada adegan penembakan. 

Bharada Richard Eliezer Marah Rekonstruksi Tak Sesuai
Bharada Richard Eliezer Marah Rekonstruksi Tak Sesuai (Ho/ Tribun-Medan.com)

Yosua Hutabarat sempat mohon-mohon minta ampun sebelum ditembak. 

Tak hanya Bharada E yang dipaksa untuk mengeksekusi Brigadir J. Ternyata Ferdy Sambo juga ikut menembak Brigadir J. 

Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Pada foto ini terlihat momen Bharada E menembak Brigadir J yang mohon ampun.
Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Pada foto ini terlihat momen Bharada E menembak Brigadir J yang mohon ampun. (Tangkapan Layar Polri TV)

Selain itu, ada momen romantis antara Ferdy Sambo dengan sang istri, Putri Candrawathi.

Hal itu terjadi di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).


Dalam salah satu adegan rekonstruksi, Ferdy Sambo terlihat memasuki ruangan yang disebutkan menjadi tempat dirinya menyampaikan perintah kepada para ajudannya.

Ferdy Sambo lebih dulu duduk di sofa, kemudian menyusul Putri Candrawathi.

Baca juga: TERJAWAB Isu Asmara Terlarang Kuwat dan Putri, Terungkap Kejadian di Kamar Saat PC Tidur

Mulanya keduanya terlihat tak saling tatap mata, hingga beberapa saat kemudian terjadi momen menarik.

Ferdy Sambo terlihat menarik Putri dan memeluknya.

Belum diketahui secara pasti apakah pelukan yang diberikan Sambo kepada istrinya, Putri Candrawathi masuk dalam adegan rekonstruksi atau itu tindakan spontan.

Setelah keduanya berpelukan, Sambo mengeluarkan sebuah (HT) untuk memanggil para ajudannya, Bripka RR, Bharada E serta Kuat Ma'ruf.

Baca juga: 5 Bulan Hilang, Nenek Romina Sinaga Ditemukan Sudah Jadi Tulang, Ditemukan Setelah Anaknya Bermimpi

 
Ada pula momen perhatian dan sayang Putri Candrawathi kepada Ferdy Sambo dengan memakaikan masker kepada suaminya.

Tangan Ferdy Sambo memang diikat tali ties saat rekonstruksi. 

Adapun pasangan suami-istri itu memang sudah 24 hari tidak bertemu. Lantaran sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Kemudian terlihat juga momen manis ketika Putri Candrawathi berusaha menguatkan suaminya.

Tepat di depan pagar rumah dinas yang ditempati Ferdy Sambo saat menjadi Kadiv Propam Polri, Putri terlihat melingkarkan tangan di lengan suaminya.

Baca juga: BUKTI Pelukan Mesra Sambo dan Putri saat Rekonstruksi, Pengacara Nilai Tak Ada Perselingkuhan

Dari gerak tangannya, Putri Candrawathi seolah memberi kode agar sang suami kuat menjalani proses hukum. Putri terlihat beberapa kali mencium pundak sang suami.

Ferdy Sambo pun merespons dengan memalingkan wajah ke kiri. Ia berusaha untuk mengasihi Putri Candrawathi dengan menempelkan bagian pipinya sekenanya ke kepala sang istri.

Terlihat, wajah Ferdy Sambo berusaha menahan tangis. Sementara Putri, sambil memegang lengan suaminya, meletakkan dagunya di pundak Sambo.

Reaksi Ibunda Brigadir J

Reaksi Ibu Brigadir J Lihat Hasil Rekonstruksi
Reaksi Ibu Brigadir J Lihat Hasil Rekonstruksi (Ho/ Tribun-Medan.com)

Melalui televisi, ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak tampak khusyuk memperhatikan rekonstruksi kasus pembunuhan anaknya.

Dia menyaksikan tayangan rekonstruksi itu hanya bersama sang suami, Samuel Hutabarat.

Terlihat, Rosti bersender ke tembok sambil menyaksikan tayangan televisi yang memperlihatkan rekonstruksi  di kediaman Irjen Ferdy Sambo.

Saat itu, tayangan televisi sedang memperlihatkan adegan Bharada Richard Eliezer dengan Bharada E dengan para tersangka lain.

Rosti yang mengenakan kaos serta sarung sesekali menyenderkan kepalanya ke tembok.

Kemudian tangan Rosti ditaruh ke dagu untuk menopang wajahnya.

Rosti terlihat serius menyaksikan rekonstruksi ulang tersebut dari televisi 14 inch.

Bahkan, Rosti sempat merebahkan badannya ke lantai rumah yang telah dilapisi karpet.


Suami Rosti atau ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat ikut menemaninya menonton agedan reka ulang tersebut.

Namun, tidak ada obrolan di antara keduanya.

Sesekali, Rosti Simanjuntak juga terlihat menutup kedua kuping dengan tangan. Kipas angin di ruangan tersebut terlihat menyala.

Samuel mengungkapkan keluarganya sempat menonton proses reka ulang tersebut dari kanal Youtube.

Pasalnya, Samuel dan keluarga tak bisa menyaksikannya melalui tayangan televisi karena adanya pemadaman listrik di kawasan rumahnya di Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Samuel Larang Rosti Tonton Reka Ulang

Selain itu, Samuel juga sempat melarang istrinya menyaksikan tayangan reka ulang.

Ia meminta Rosti Simanjuntak tetap berada di kamar agar tidak terguncang mengingat anak tercintanya, Brigadir J.

"Terkait dengan rekonstruksi yang mulai pagi tadi jam 8 ya kita menyaksikannya hanya sepotong-sepotong saja dikarenakan suatu hal di Sungai Bahar, sehingga kita tidak bisa menyaksikan secara mendetail apa yang dilakukan di dalam rekonstruksi itu," jelasnya, Selasa (30/8/2022).

Oleh karena hal tersebut dirinya tidak dapat menerima informasi secara jelas terkait dengan rekonstruksi.

Ditambah kuasa hukum keluarga tak diperbolehkan untuk menyaksikan secara langsung proses rekonstruksi sehingga dirinya juga tak mendapat informasi dari kuasa hukum.

"Jadi ya kita hanya menunggu aja ini, dari adegan-adegan yang sepotong-sepotong kita sabar menunggu hasilnya," ujarnya.

Selain itu ia juga tak dapat menilai proses rekonstruksi ini karena suara atau audio rekonstruksi ini tak dapat didengarkan.

"Suaranya juga tidak ada bagaimana kita mau menilainya," ucapnya.

Samuel pun ikut merasakan kekecewaan yang dialami kuasa hukum Kamaruddin Simanjuntak dan tim karena tidak diperbolehkan melihat secara langsung rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yosua.

Ia mengatakan kekecewaan pasti dirasakan oleh pengacara karena mereka sebagai perwakilan keluarga untuk ikut mengawal proses rekonstruksi tersebut.

"Ya terutama pihak pengacara kita ya sangat kecewalah sebagai utusan kita di sana," ucapnya, Selasa (30/8/2022).

Namun ia tidak mengetahui aturan pastinya seperti apa, apakah hal tersebut memang sudah sesuai dengan SOP atau tidak.

"Itu saya belum tahu bagaimana sebenarnya peraturannya," ujarnya.
 
 
(*/Tribun-Medan.com) 

Artikel ini telah tayang TribunJakarta.com dengan judul Ada Adegan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Pelukan di Ruang Briefing, Ini Reaksi Ibunda Brigadir J

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved