Berita Sumut
Mandi-mandi di Sungai Bahbolon, Mahasiswa UMSU Hanyut Terbawa Arus, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap Wilda Firdaus (21) warga Payah Pinang, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai.
Penulis: Anugrah Nasution |
lihat foto
TRIBUN-MEDAN.com, SERDANGBEDAGAI - Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap Wilda Firdaus (21) warga Payah Pinang, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai yang tenggelam dan hanyut di Sungai Bahbolon pada Rabu (31/8/2022).
Korban merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Saat kejadian korban bersama tiga rekan kampusnya sedang mandi di Sungai Bahbolon yang berada di Dusun II, Desa Silau Padang Kecamatan Sipispis, Rabu siang.
Baca juga: BOCAH Kelas 5 SD Tewas Tenggelam di Irigasi Sawah,Sempat Ditolong namun Teradang Ular Besar
Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Ardianto mengatakan saat ini pencarian terhadap korban masih dilakukan.
"Semalam sana pukul 18.30 WIB korban belum diketemukan pencarian dihentikan pukul karena cuaca sudah gelap dan tidak memungkinkan untuk pencarian. Dan pada hari proses pencarian korban kembali diupayakan," kata Agus, Kamis (1/9/2022).
Agus menyebut, saat kejadian korban mandi bersama dua rekan yakni Marahalim dan Darmansyah.
Korban yang sedang asyik bermain air menjeburkan diri ke dalam sungai. Namun korban tenggelam dan terbawa arus sungai.
Kedua rekan korban yang melihat kejadian pun berupaya menyelamatkan. Namun korban yang panik ditambah derasnya arus sungai membuat upaya penyelamatan gagal dilakukan.
"Korban melompat ke kedalam sungai kemudian saksi melihat korban meminta tolong dengan cara melambaikan tangan. Teman korban sempat turun ke sungai untuk menolong namun dikarenakan arus sungai yang deras korban tidak dapat tertolong," jelas Agus.
Baca juga: Ditinggal Orang Tuanya ke Kamar Mandi, Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Renang
"Korban diduga tidak bisa berenang hingga membuat korban langsung tenggelam terbawa arus sungai," tambah Agus.
Hingga kini proses pencarian korban pun masih dilakukan. Kepolisian, BPBD, pihak Kecamatan dan masyarakat masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
(cr17/tribun-medan.com)
