Bupati Labusel Ngamuk
KRONOLOGIS Bupati Labusel Mengamuk Katai Warganya Monyet, Padahal Masyarakat Cuma Mau Numpang Salat
Bupati Labusel, Edimin mempertontonkan sikap arogansinya kepada masyarakat. Edimin mengakuk katai warganya monyet
TRIBUN MEDAN.COM,MEDAN - Bupati Labusel, Edimin mengamuk dan mengumpat katai warganya monyet.
Menurut Dian, aksi arogan Bupati Labusel mengamuk dan mengumpat katai warganya monyet terjadi pada Kamis (1/9/2022) kemarin.
Saat itu, Dian bersama sejumlah tenaga honorer baru saja melakukan aksi di kantor Bupati.
Para tenaga honorer meminta penjelasan, kenapa mereka dirumahkan begitu saja.
Baca juga: AROGAN, Bupati Labusel Mengamuk, Mengumpat Katai Warganya Monyet
Selepas aksi, karena waktu sudah mendekati maghrib, warga yang ikut demo hendak menunaikan salat maghrib serta beristirahat di musala yang ada di rumah dinas Bupati Labusel.
"Waktu itu kami dipersilakan masuk oleh Kasatpol PP. Kemudian kami menuju musala," kata Dian, Jumat (2/9/2022).
Tiba-tiba saja, Edimin datang langsung marah-marah.
Edimin mengamuk tak karuan sambil mengumpat Dian.
Edimin juga katai warganya monyet sambil mendorong-dorong tubuh Dian.
Baca juga: PRIA yang Dikatai Bencong Protes dan Minta Polisi Segera Tangkap Anak Bupati Labusel
"Bukan kami yang ribut, tapi dia (Edimin)," kata Dian.
Ia mengatakan, tidak hanya mengumpat dan mengamuk, Edimin juga memukul mobil yang ditumpangi Dian.
Aksi arogan Edimin ini lantas terekam kamera, dan videonya beredar.
Tak sedikit warga yang menyesalkan sikap arogan Bupati Labusel tersebut.
Padahal, menurut warga, kalau saja Edimin bersikap bijaksana layaknya seorang pemimpin, pasti dia akan mengajak masyarakatnya untuk berdialog.
Baca juga: Komentar Edy Rahmayadi Soal Kebijakan Bupati Labusel yang Tak Layani Warga Miskin Sebelum Divaksin
"Setelah kejadian itu, petugas polsek minta keterangan, saya bilang semuanya," katanya.
Namun demikian, Dian mengaku dirinya tidak ada melapor.
"Polsek hanya minta keterangan tentang kejadian yang ribut-ribut itu," tuturnya.
Ia mengatakan, setelah kejadian itu dirinya bersama dengan sejumlah tenaga honorer lainnya akan mengadu ke DPRD Labusel.
"Kondisi sekarang kita mau kejar DPRD, mana tau bisa ada RDP nantinya," katanya.(cr11/tribun-medan.com)