PELUK Cium di Rekonstruksi, Akhirnya Terungkap Isi Percakapan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sempat beradegan berpelukan dan mencium istrinya.

Editor: Dedy Kurniawan
Ho/ Tribun-Medan.com
Adegan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Rekonstruksi 

TRIBUN-MEDAN.com - Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sempat beradegan berpelukan dan mencium istrinya.

Adegan diperagakan dalam rekonstruksi sebelum penembakan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo. 

Putri dan Ferdy Sambo tampak berpelukan. Mereka berpelukan di tengah-tengah personel polisi yang sedang mempersiapkan proses rekonstruksi. 
Putri dan Ferdy Sambo tampak berpelukan. Mereka berpelukan di tengah-tengah personel polisi yang sedang mempersiapkan proses rekonstruksi.  (Tangkapan Layar Adegan Rekonstruksi di YouTube)

Akhirnya terungkap percakapan yang dibicarakan Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi saat rekonstruksi pembunuhan Briagdir J dilakukan.

Tepatnya adegan Ferdy Sambo dan Putri duduk di sofa kediamannya rumah mereka.

Pembicaraan itu diduga menjadi pemicu rencana pembunuhan terhadap Brigadir J.

Ferdy Sambo disebut memanggil para ajudan lainnya serta ART untuk menyusun aksi pembunuhan.

Baca juga: Polda Sumut Tangkap Pelaku Penyalahguna BBM Subsidi di Madina


 
Sebagai informasi, Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J,

bersama tiga orang lainnya, yakni Bharada E, Bripka RR dan ART bernama Kuat Maruf (KM).

Diketahui, proses rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J telah dilaksanakan pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Baca juga: ALASAN Hak Anak dan Kemanusiaan, Putri Candrawathi Tersangka Pembunuhan Tidak Ditahan

Ketika reonstruksi digelar, Polri menghadirkan kelima tersangka yaitu Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.

Kemudian, Bharada Richard Elizier Pudihang Lumiu atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal (RT) dan Kuat Ma'ruf (KM) selaku asisten rumah tangga Ferdy Sambo.


Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap bahwa ada adegan Irjen Ferdy Sambo yang tengah duduk bersama dengan Putri Candrawathi di sofa sambil membicarakan sesuatu.

Adegan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Rekonstruksi
Adegan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Rekonstruksi (Ho/ Tribun-Medan.com)

Baca juga: Pemilik Barak Narkoba Dibiarkan Polisi Berkeliaran, Anggota DPRD Sumut: Saya Akan Aksi Lagi

Terkait adegan tersebut, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara angkat bicara. Ia mengungkapkan isi pembicaraan pasangan suami istri tersebut.

Menurut Beka, isi percakapan antara Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pada saat itu yakni soal peristiwa dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Magelang.

Beka mengatakan, Putri Candrawathi membeberkan peristiwa pelecehan seksual yang dialaminya yang diduga dilakukan oleh Brigadir J.

"Iya ngobrol, artinya kan Bu Putri menceritakan kejadiannya, apa yang di Magelang itu dianggap merendahkan harkat dan martabat,” kata Beka dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (1/9/2022).

Beka pun menegaskan tak ada lagi pembicaraan selain peritiswa di Magelang.

Itu artinya pembicaraan Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi bukan membahas rencana pembunuhan Brigadir J.

Baca juga: KAPTEN JACK, Sosok Irjen Slamet Uliandi Ditugaskan Khusus Kapolri Jemput Ferdy Sambo

“Kalau sudah lama (rencana pembunuhan disiapkan), enggalah,” ujar Beka.

Setelah adegan percakapan di sofa, rekonstruksi kemudian dilanjutkan dengan Ferdy Sambo yang memanggil ajudannya dan asisten rumah tangga ke ruangan tempat ia dan Putri berbicara.

Dari pantauan melalui tayangan Polri TV, awalnya Ferdy Sambo memasuki sebuah ruangan yang disebutkan menjadi tempat dia menyampaikan perintah kepada para ajudannya.

Kemudian, saat Ferdy Sambo tengah duduk di sofa, terlihat Putri Candrawathi ikut menyusul dan duduk di samping sang suami.

Tak lama berselang, Ferdy Sambo tampak menarik Putri dan memeluknya.

Setelah keduanya berpelukan, Sambo mengeluarkan sebuah handy talky (HT).

Melalui HT itulah, Ferdy Sambo memanggil para ajudannya, Bripka Ricky, Bharada E serta Kuat Ma'ruf.

Baca juga: TERUNGKAP, Sempat Diklaim Eksklusif, Ternyata Rekaman CCTV Beredar Bagian Skenario Ferdy Sambo

Diduga, saat itulah terjadi rencana pembunuhan terhadap Brigadir J oleh Ferdy Sambo yang melibatkan Bripka Ricky, Bharada E, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.

Sebelumnya diberitakan, proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriasnyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J memeragakan 78 adegan reka ulang.

"Kegiatan yang direka ulang meliputi peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, rumah Saguling

dan rumah Duren Tiga meliputi 78 Adegan," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi, Selasa (30/8/2022).

 

Andi menuturkan bahwa proses rekonstruksi dilakukan di tiga tempat sekaligus. Rinciannya, dua lokasi di Jakarta dan satu lokasi di Magelang, Jawa Tengah.

"Di rumah Magelang sebanyak 16 adegan meliputi peristiwa pada tanggal 4, 7 dan 8 Juli 2022," ujar Andi.

Andi menuturkan bahwa dua lokasi rekonstruksi di Jakarta berada di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga dan Jalan Saguling.

"Di rumah Saguling sebanyak 35 adegan meliputi peristiwa pada tanggal 8 Juli," ujar Andi Rian.

"Lalu paska pembunuhan Brigpol Yosua di rumah Kompleks Polri Duren Tiga sebanyak 27 adegan peristiwa pembunuhan Brigpol Josua."

(*/Tribun-Medan.com) 

Artikel ini telah tayang Tribunmanado.co.id dengan judul Baru Terungkap Isi Percakapan Ferdy Sambo dan Putri saat Rekonstruksi, Picu Rencana Bunuh Brigadir J

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved