Barak Narkoba
Pemilik Barak Narkoba Dibiarkan Polisi Berkeliaran, Anggota DPRD Sumut: Saya Akan Aksi Lagi
Anggota DPRD Sumut, Zainuddin Purba menyebut penggerebekan barak narkoba cuma ecek-ecek karena tidak ada hasil
TRIBUN-MEDAN.COM,BINJAI - Penggerebekan barak narkoba dan gubuk isap sabu yang ada di Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, dan Jalan Sei Petani, Kelurahan Tanah Seribu, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai dianggap cuma ecek-ecek.
Pasalnya, penggerebekan barak narkoba dan gubuk isap sabu ini tidak benar-benar tuntas diselesaikan oleh polisi.
Sampai sekarang, pemilik barak narkoba dan gubuk isap sabu masih dibiarkan oleh aparat penegak hukum.
Karena menilai penggerebekan yang dilakukan polisi terkesan sandiwara, Anggota DPRD Sumut, Zainuddin Purba kembali berencana melakukan aksi tunggal di Polda Sumut.
Kata Zainuddin Purba atau Pak Uda, semestinya pemilik barak narkoba atau gubuk isap sabu dipanggil dan diperiksa.
Bila perlu, pemilik barak narkoba dan gubuk isap sabu itu ditahan, karena menyediakan lokasi kejahatan.
"Setelah melihat perkembangan beberapa hari ini, Polrestabes Medan hanya melakukan penggerebekan formalitas dan ecek-ecek. Seperti janji saya, saya akan melakukan aksi kedua untuk menuntut Kapoldasu lebih serius memberantas peredaran narkoba di Sumatera Utara ini," kata Pak Uda, Jumat (2/9/2022).
Pak Uda menjelaskan, jika jajaran Polda Sumut memang betul-betul serius ingin memberantas narkoba, semestinya sejumlah pemilik diskotek yang ada di Kecamatan Binjai Selatan dan Kecamatan Kutalimbaru dipanggil dan diperiksa.
Jangan seperti selama ini, tiap kali ada kejadian, pemiliknya tak pernah diperiksa.
Bahkan polisi sama sekali tidak pernah memanggil pengelola untuk dimintai keterangan.
"Khusus di Tanjung Pamah (Kecamatan Binjai Selatan), bisa dilakukan pemanggilan awal kepada pengelola diskotek Sky Garden dan Cafe Duku Indah. Dasar pemanggilan karena segel diskotek oleh tim terpadu Sumut dibuka paksa sepihak oleh pengusahanya," kata Pak Uda.
Politisi Golkar ini mengatakan, dirinya pun sebenarnya kesal dengan Polrestabes Medan.
Sebab, ia merasa dipermainkan oleh polisi.
"Lokasi narkoba yang dekat dengan kediaman anggota DPRD Provinsi saja mereka berani melakukan tindakan formalitas, apalagi di permukiman masyarakat biasa," katanya.
Ia pun mendesak agar Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak benar-benar mengusut tuntas masalah narkoba ini.