Cempedak Guling
Cempedak Guling 23 Kilogram Tumbuh di Binjai, Dipamerkan dan Disantap Beramai-Ramai
Cempedak guling seberat 23 kilogram tumbuh di penangkar benih tanaman yang berada di Jalan Madura, Lingkungan III, Kelurahan Kebun Lada, Binjai.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid |
Cempedak Guling 23 Kilogram Tumbuh di Binjai, Dipamerkan dan Disantap Beramai-Ramai
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Cempedak guling seberat 23 kilogram delapan ons, tumbuh di penangkar benih tanaman yang berada di Jalan Madura, Lingkungan III, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Sumatera Utara.
“Awalnya buah ini beratnya hanya sekitar delapan sampai 14 kilogram saja. Tapi sekarang ini kami temukan beratnya ternyata sudah bisa mencapai 23 Kilogram. Dan ini masih bisa besar lagi, tergantung bagaimana perawatannya,” ujar Pembina Penangkar Benih Tanaman Kota Binjai, M Arifin, Senin (5/9/2022).
Lanjut Arifin, buah Cempedak Guling berbobot 23 Kilogram dengan panjang 25 centimeter dan lebar lingkaran 75 centimeter tersebut langsung dipamerkan kepada warga kampung. Sebelum akhirnya dibelah dan disantap bersama-sama.
Berbeda dengan buah cempedak lain pada umumnya, Cempedak Guling ini setelah dibelah ternyata tidak hanya berukuran besar tapi juga memiliki rasa yang sangat manis dengan tekstur cukup lembut.
"Kelebihan dari cempedak guling ini selain rasanya yang sangat manis juga tidak membuat perut kembung. Sehingga banyak orang jadi ketagihan dibuatnya," ujar Arifin.
"Buah cempedak guling ini adalah hasil riset kami sejak 11 tahun yang lalu. Biasanya kan kalau cempedak yang lain itu berbuah musiman. Tapi kalau cempedak guling ini tidak ada musimnya dia, jadi nge-dorr berbuah terus," sambungnya.
Kepada para penangkar benih tanaman, Arifin berharap supaya budi daya tanaman cempedak guling ini dapat lebih ditingkatkan.
Sebab, cempedak guling ini berbeda dengan cempedak pada umumnya yang hanya bisa berbuah setiap musimnya dan lebih bernilai ekonomis.
"2,5 tahun tanaman cempedak guling ini sudah bisa berbuah dari mulai penanaman. Dan itu berbuah terus tidak ada musim-musimnya," ujar Arifin.
Arifin juga berharap kepada pemerintah terkait agar memberikan perhatian serta dukungannya kepada para penangkar dalam membudi dayakan benih tanaman cempedak guling ini, supaya lebih dikenal luas lagi di luar daerah.
"Varian buah cempedak guling hasil ciptaan para penangkar benih tanaman kami disini sudah pernah menjadi juara satu dalam festival buah se-Sumut," ujar Arifin.
Hal senada disampaikan penangkar benih tanaman, Amrial.
Disebutkannya untuk varian tanaman benih buah cempedak guling ini memiliki berbagai kategori. Yakni, label feed yang sudah berbuah dan kedua benih dasar namanya label putih. Kemudian ada yang disebut label ungu dan diperbanyak lagi menjadi label biru.
"Itu untuk benih sebar, jadi kepada petani penangkar, itu lah dia tadi yang bisa dijadikan induk," ucap Amrial.