Demo Harga BBM

AKSI Buruh Singgung Air Mata Puan Maharani yang Dulu Menangis saat Harga BBM Naik: Kami Tunggu

Aksi demo penolakan kenaikan harga BBM mengungkit aksi Puan Maharani yang menangis pada tahun 2008 silam. 

Kolase Demo Buruh dan Puan Menangis
Aksi demo penolakan kenaikan harga BBM mengungkit aksi Puan Maharani yang menangis pada tahun 2008 silam.  

TRIBUN-MEDAN.com - Aksi demo penolakan kenaikan harga BBM mengungkit aksi Puan Maharani yang menangis pada tahun 2008 silam

Pada masa kepresidenan SBY, sejumlah elit partai PDIP menangis ketika pemerintah menaikkan harga BBM. 

Namun kali ini, tidak ada tangisan lagi ketika pemerintah masa Jokowi menaikkan harga BBM. 

Pada hari ini Selasa (7/9/2022), buruh menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta. 

Mereka menolak kebijakan pemerintah yang telah menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM.

Massa tampak membawa sebuah poster foto Ketua DPR RI Puan Maharani bertuliskan 'Tolak Kenaikan BBM'.

Dalam foto itu, Puan tampak sedang menangis ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan Harga BBM pada tahun 2008 silam.

Saat itu Puan masih sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP di era pemerintahan SBY.

Adapun massa yang ikut unjuk rasa yakni Partai Buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyerukan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang resmi diteken pada Sabtu (3/9/2022).

Iqbal mengatakan aksi unjuk rasa akan diikuti ribuan orang yang dipusatkan di DPR RI.

"Rencana akan diikuti 3.000-5.000 orang. Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau Pansus BBM agar harga BBM diturunkan," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Senin (5/9/2022).

Berdasarkan rencana, aksi yang akan diikuti oleh dominan para buruh di Jabotabek ini akan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB. Setidaknya ada tiga tuntutan yang bakal disampaikan oleh kaum buruh termasuk juga soal desakan menaikkan gaji para buruh.

"Mengusung 3 (tiga) tuntutan, tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law UU Cipta Kerja; dan naikkan UMK 2023 sebesar 10 hingga 13 persen," bebernya.

Tak hanya di Jabodetabek, aksi serupa juga akan digelar di beberapa daerah dengan tuntutan yang sama. Setidaknya total akan melibatkan puluhan ribu buruh di berbagai daerah di Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved