Kasus Rudapaksa

Astaghfirullah, Kepala Sekolah Hingga Tukang Sapu Diduga Rudapaksa Seorang Bocah Bergantian

Seorang bocah perempuan di Kota Medan diduga dirudapaksa bergantian oleh kepala sekolah dan tukang sapu

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
Kolase
Ilustrasi siswi SMP dirudapaksa 4 pria 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Seorang bocah perempuan diduga jadi korban rudapaksa oknum kepala sekolah dan tukang sapu.

Mirisnya, kepala sekolah dan tukang sapu diduga rudapaksa korban secara bergantian.

Menurut informasi, ibu korban sempat minta tolong Hotman Paris Hutapea di Jakarta. 

Kepada Hotman Paris Hutapea, ibu korban bernama Imelda mengaku anaknya diduga menjadi korban pemerkosaan oleh kepala sekolah, pimpinan administrasi sekolah hingga tukang sapu di Medan.

Baca juga: Begini Kronologi Paman Tega Habisi Nyawa Keponakan, Awalnya Pelaku Berniat Rudapaksa Korban

Kejadian itu disebut dilakukan di sekolah.

Anaknya diduga diberi minum serbuk putih, lalu kemudian diikat dan dibawa ke gudang sekolah.

Kemudian seseorang yang diduga kepala sekolah keluar dari gudang dan menjaga pintu gudang.

"Kepala sekolah keluar dari gudang terus jaga gudang. Si tukang sapu masuk ke gudang letakkan anak tadi ke gudang, ke atas meja di dalam gudang.  Setelah itu tukang sapu keluar jaga gudang pimpinan sekolah masuk,"kata Imelda, seperti dilihat dari Instagram pribadi Hotman Paris, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: INI WAJAH Pelaku Perampokan dan Rudapaksa Mama Muda Percut Seituan, Ditembak Polisi dan Ditangkap

Di dalam gudang inilah diduga bocah perempuan 10 tahun ini diperkosa oleh kepala sekolah, pimpinan administrasi hingga tukang sapu.

Dalam sesi tanya jawab antara Hotman dan Imelda ia mengaku anaknya diperkosa sebanyak dua kali oleh para pelaku.

"Sampai 2 kali kejadian. Pimpinan sekolah, pimpinan administrasi bahkan tikang sapu memerkosa anak ibu ?" tanya Hotman.

Kemudian wanita berkaus merah ini pun mengiyakan kejadian yang dialami anaknya sebanyak dua kali.

Hotman Paris Hutapea menyebut kasus ini telah dilaporkan ke Polrestabes Medan pada 10 September 2021 lalu dan dilanjutkan ke Polda Sumut.

Baca juga: Perampok yang Rudapaksa Mama Muda Kabarnya Ditangkap dan Ditembak Polisi

Namun dugaan pemerkosaan siswi perempuan ini diduga mandek hingga hampir setahun.

Saat itu yang dilaporkan cuma tukang sapu dan seorang pegawai tata usaha, sementara kepala sekolah dan pimpinan administrasi belum.

Hotman Paris meminta supaya Kapolda Sumut menyelidiki kasus ini. 

Dia menyebut agar Irjen Panca menyoroti dugaan pemerkosaan siswi perempuan yang diduga melibatkan Kepala Sekolah hingga tukang sapu.

"Bapak Kapolda Sumut tolong kasus ini mendapat perhatian. Sudah dilaporkan sejak september 2021.Kasusnya dilimpahkan ke Polda Sumut," minta Hotman Paris Hutapea.

Baca juga: Detik-detik Rekaman CCTV Pelaku yang Rampok dan Rudapaksa Ibu Muda di Percutseituan

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan kasus ini masih terus diselidiki.

Pihaknya mengaku telah melakukan pra rekonstruksi sebanyak dua kali di lokasi.

Selain itu, polisi juga mengklaim telah memeriksa saksi termasuk guru dan juga kepala sekolah.

Hadi menyebut korban juga telah dilakukan visum.

Namun ia belum mau membeberkan hasil visum tersebut.

"Saat ini masih berproses penyidikannya dan kita sudah 2 kali melakukan pra rekonstruksi di TKP. Penyidik terus bekerja melengkapi berkas yang lain dan melengkapi alat bukti lainnya,"ucapnya.(Cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved