Demo Tolak BBM
Poster Puan Maharani Dibakar Pendemo di Depan Gedung DPRD Sumut
Poster bergambar Puan Maharani dibakar para pendemo yang melakukan aksi di depan gedung DPRD Sumut
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Poster bergambar Ketua DPR RI, Puan Maharani dibakar oleh pendemo yang bergabung dalam Akumulasi Kemarahan Buruh dan Rakyat (AKBAR) Sumut di depan gedung DPRD Sumut.
Dalam aksinya, massa tidak hanya membakar poster Puan Maharani, tapi juga sejumlah pejabat lain.
Menurut Pimpinan Aksi, Ali Syahputra, pihaknya kecewa dengan sikap pemerintah dan DPRD Sumut.
Baca juga: Puan Maharani Tak Lagi Menangis saat Harga BBM Naik, Seperti di Tahun 2018 saat Pemerintahan SBY
Ia mengatakan, pihaknya meminta agar DPRD Sumut menyatakan sikap secara kelembagaan untuk bersama-sama dengan masyarakat untuk menolak kenaikan harga BBM
"Kita minta kepada DPRD Sumut untuk turun dan menyatakan sikap secara lembaga, untuk menolak BBM. Kita tidak meminta fraksi-fraksi untuk turun menyikapi ini. Tapi kita meminta agar DPRD itu turun untuk menyatakan sikap secara lembaga," kata Ali kepada Tribun-medan, Kamis (8/9/2022).
Ali menambahkan, selain melakukan orasi di depan gedung DPRD Sumut pihaknya juga menggelar teatrikal, membakar sejumlah poster foto pejabat.
Sederet foto pejabat yang dibakar yakni, Ketua DPR RI, Puan Maharani dan empat wakilnya, Rachmat Gobel, Lodewijk F Paulus, Sufmi Dasco, dan Muhaimin Iskandar.
Baca juga: AKSI Buruh Singgung Air Mata Puan Maharani yang Dulu Menangis saat Harga BBM Naik: Kami Tunggu
"Tadi teatrikal yang kita tampilkan itu menggambarkan, bahwa hari ini dewan perwakilan rakyat tidak benar-benar serius menangani persoalan rakyat," sebutnya.
Dikatakannya, perayaan ulang tahun Puan Maharani di gedung DPR RI, ditengah kekisruhan masyarakat menolak kenaikan harga BBM tidak lah pantas dipertontonkan.
"Kita tahu kemarin pas ditetapkan nya harga BBM naik, itu para dewan perwakilan rakyat yang ada di dalam itu malah merayakan ulang tahun ketua DPRD RI," ungkapnya.
Salah seorang peserta aksi lainnya, Martin Luis mengatakan bahwa perayaan ulang tahun ketua DPR-RI Puan Maharani ditengah naiknya harga BBM merupakan suatu penghinaan terhadap masyarakat.
Baca juga: Bupati Taput Harapkan Arahan Ketua DPR RI Puan Maharani Jadikan Taput Lumbung SDM Berkualitas
"Kalau kita anggap seolah-olah pemerintah ini, dewan perwakilan rakyat dalam hal ini seperti menghina penderita rakyat," ucapnya.
"Kemarin itu gelombang aksi yang begitu besar di Jakarta, ternyata di dalam DPR RI itu merayakan ulangtahun ketua DPR RI, dan itu sebenarnya suatu bentuk yang sangat ironis ditengah kondisi rakyat yang menderita akibat kebijakan pemerintah," sambungnya.
Ia menjelaskan, AKBAR Sumut berharap agar lembaga perwakilan rakyat bisa menunjukkan sikap tegasnya dan mendukung aspirasi masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM.
"Kami sampaikan dengan tegas, tanpa tawar menawar AKBAR Sumut menginginkan agar DPRD Sumut secara lembaga menyatakan tegas, menolak kenaikan BBM. Bukan fraksi-fraksi yang mewakili untuk menyampaikan itu," pungkasnya.(cr11/tribun-medan.com)