Berita Seleb

Duduki Takhta Sampai Mati, Terungkap Ratu Elizabeth II Ogah Wariskan Kekuasaan pada Pangeran Charles

Takhta Dibawa Sampai Mati, Ini Alasan Ratu Elizabeth II Ogah Memberikan Kekuasaannya Pada Pangeran Charles?

Newsweek/Grid.Id
Takhta Dibawa Sampai Mati, Ini Alasan Ratu Elizabeth II Ogah Memberikan Kekuasaannya Pada anaknya, Pangeran Charles 

2. Dia merasa ini adalah tugasnya untuk memerintah

Sarah Bradford, penulis buku Queen Elizabeth II: Kehidupannya di Masa Kita, mengkonfirmasi bahwa Ratu merasa bahwa memerintah adalah misi dan tugas hidupnya.

"Dia bahkan tidak pernah memimirkan untuk mengundurkan diri," kata Bradford kepada The Week.

3. Orang-orang tidak ingin dia turun tahta

Dahulu kala, orang-orang mungkin mendukung pengunduran diri Ratu. Itu karena mereka menyukai kisah cinta Pangeran Charles dan Putri Diana.

Namun setelah isu perselingkuhan, warga marah kata The Week.

“Tidak sampai akhir 1990-an, reputasi Pangeran mulai menurun ke titik terendahnya.”

Survei terbaru menunjukkan bahwa 70 persen dari Kerajaan Inggris akan lebih memilih Ratu tetap berkuasa selama dia hidup.

Baca juga: Raffi Ahmad dan Andre Taulany Terancam Dilaporkan ke Polisi Gegara Hal Ini, Ada Apa?

Baca juga: Bripka RR Pergoki Ferdy Sambo Bikin Skenario Ini saat Brigadir J Sudah Tewas, Sempat Ngaku Sembunyi

Pesan Duka Presiden Jokowi untuk Ratu Elizabeth II.  Takhta Dibawa Sampai Mati, Ini Alasan Ratu Elizabeth II Ogah Memberikan Kekuasaannya Pada Pangeran Charles
Pesan Duka Presiden Jokowi untuk Ratu Elizabeth II. Takhta Dibawa Sampai Mati, Ini Alasan Ratu Elizabeth II Ogah Memberikan Kekuasaannya Pada Pangeran Charles (Ho/ Tribun-Medan.com)

4. Masalah Pangeran Charles dan Camilla

Warga Inggris memiliki keraguan tentang kemampuan Pangeran Charles untuk mempertahankan kenetralan kerajaan yang diperlukan pada isu-isu politik tertentu.

Jadi, mereka lebih suka tahta jatuh ke Pangeran William.

Selain itu, jika Ratu akan turun tahta karena usianya, Pangeran Wales juga sudah berusia 70-an.

Dan menurut pendapat beberapa orang dalam istana, termasuk Paul Burrell, mantan kepala pelayan Putri Diana, publik menganggap Pangeran Charles terlalu tua untuk mengambil peran sebagai Raja.

Tambahan lagi, jika Pangeran Charles naik tahta, otomatis, Camilla Parker Bowles akan menjadi Ratu.

Sebab, secara tradisional, pasangan Raja disebut sebagai "Ratu”.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved