Brigadir J Ditembak Mati

PERINGATAN KERAS Kapolri: Ikan Busuk Dimulai dari Kepala dan Singgung 303: Copot Tak Perlu Tegur

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi ketegasan kepada para anggota Polisi di seluruh Tanah Air. 

HO
Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo jelaskan soal judi dan uang Rp 900 miliar 

Kapolri Ungkap Kebohongan Ferdy Sambo

Ternyata pada pemeriksaan awal Ferdy Sambo sebagai saksi dalam kasus kematian Briagdir Yosua Hutabarat, para penyidik sempat ketakutan. 

Para penyidik takut untuk berhadapan dengan mantan Kadiv Propam Polri itu. 

Hal itu disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada acara Satu Meja The Forum Spesial 'Siasat Kapolri di Pusaran Kasus Sambo' Rabu (7/9/2022).

"Kami lihat bahwa penyidik pun saat itu sempat takut,” ujar Jenderal Listyo.

“Sempat takut karena ada bahasa-bahasa bahwa mereka semua nanti akan berhadapan dengan yang bersangkutan,” imbuhnya.

Kapoldri langsung bertindak untuk menghilangkan rasa takut penyidik. Jenderal langsung melakukan menonaktifkan Ferdy Sambo dan sejumlah perwira yang terlibat. 

“Sehingga dari situ kami putuskan 25 orang yang pada saat itu, termasuk yang bersangkutan (Ferdy Sambo) untuk kami mutasi demosi dan kami ganti dengan pejabat yang baru," kata Listyo Sigit Prabowo seperti dikutip dari Kompas Tv.

Menurut Kapolri, setelah Ferdy Sambo dinonaktifkan, barulah kasus pembunuhan berencana tersebut secara perlahan mulai terbongkar.

"Alhamdulillah begitu kami ganti waktu itu proses mulai berjalan lancar, mulai terbuka. Kemudian kejanggalan-kejanggalan yang pada saat itu kami dapat itu mulai bisa terjawab. Utamanya memang pada saat itu kami mulai/start masalah perkenaan atau pun temuan balistik di TKP yang berbeda dengan apa yang dia sampaikan," katanya.

Kapolri tidak memungkiri bahwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J merupakan pukulan bagi Polri, dimana saat ini sedang memperbaiki citra institusi.

Menurutnya, pada saat hasil survei awal, Polri di angka 74 persen, sehingga kemudian dengan melaksanakan berbagai program transformasi menuju Polri yang presisi pada saat itu.

"Makanya begitu ada peristiwa Sambo ini memang dampaknya luar biasa. Angka kami tiba-tiba turun di angka sekitar 54 persen, dan tentunya ini pukulan buat kami," ujarnya.

"Ini lah yang kemudian menjadi tekad kami untuk betul-betul bisa menuntaskan," tegasnya.

Menurut Kapolri, awalnya proses penyelidikan memang agak sulit.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved