Update Kasus Pembunuhan Brigadir J
DIBONGKAR Bripka RR Lihat ART Susi Nangis hingga Dijanjikan Uang, Inilah 11 Fakta Baru Bripka RR
Susi menangis hingga dijanjikan uang. Kesaksiannya banyak yang berbeda dengan rekayasa cerita versi skenario Ferdy Sambo
TRIBUN-MEDAN.com - Sejumlah fakta baru diungkap Bripka RR ajudan Ferdy Sambo yang ditetapkan tersangka.
Bripka RR mengungkapkan telah melihat ART Susi menangis hingga dijanjikan uang.
Kesaksiannya banyak yang berbeda dengan rekayasa cerita versi skenario Ferdy Sambo.

Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR kini membongkar satu per satu fakta yang ia ketahui terkait pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo.
Semua ia beberkan setelah Bripka RR mengikuti jejak Bharada E membongkar kejahatan Ferdy Sambo.
Bripka RR kini bahkan tak lagi mengikuti skenario suami Putri Candrawathi tersebut.
Baca juga: Foto Langka Diana Sebelum jadi Istri Pangeran Charles, Terungkap Profesinya yang Mulia
Baca juga: Akhir Nasib AKBP Jerry Siagian di Polri Akibat Sengaja Tutupi Keterlibatan Sambo di Kasus Brigadir J
Lewat kuasa hukumnya, Erman Umar, Bripka RR membeberkan kejadian di Magelang, Jawa Tengah.
Ia juga mengungkapkan adanya janji dari Ferdy Sambo soal uang sebagai bentuk ucapan terima kasih.
Baca juga: BARU Terungkap Sosok Brigadir FF, Terlibat Juga Skenario Ferdy Sambo, Kena Hukum Demosi 2 Tahun
Dirangkum Tribunnews.com, Selasa (13/9/2022), berikut ini sederet pengakuan Bripka RR:
1. Lihat ART menangis

Erman Umar mengungkapkan Bripka RR sempat melihat asisten rumah tangga (ART) bernama Susi menangis saat mereka berada di rumah Magelang, Jawa Tengah.
Hal ini diketahuinya ketika tiba di rumah setelah diminta Putri Candrawathi untuk segera pulang.
Sebagai informasi, Bripka RR dan Bharada E tengah mengantar keperluan anak Ferdy Sambo ketika Putri Candrawathi menelepon.
"Ada peristiwa tanggal 7 (Juli), dia (Bripka RR) disuruh oleh Ibu (Putri Candrawathi) mengantar kebutuhan anak-anaknya Pak Sambo yang sekolah di Magelang."
"Saat menyerahkan kebutuhan anak Sambo, berdering telepon dari Ibu PC kepada Richard meminta supaya kembali ke rumah."