Parkir Berlapis
Parkir Berlapis di Beberapa Sekolah Sering Bikin Macet Jalanan Kota Medan
Parkir berlapis di sejumlah sekolah Kota Medan menjadi biang kemacetan lalu lintas. Dishub Kota Medan bilang ada tiga titik sumber kemacetan
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Sejumlah sekolah di Kota Medan kerap memicu macet lantaran keberadaan parkir berlapis.
Menurut Kepala Bidang Parkir Dinas Perhubungan Kota Medan, Nikmal, ada tiga titik sekolah yang sering menimbulkan parkir berlapis dan macet.
Tiga titik tersebut yakni Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan S Parman dan Jalan Thamrin.
Baca juga: Nekat Lakukan Parkir Berlapis, Siap-Siap Ban Kendaraan Anda Digembosi Hingga Diderek Petugas Dishub
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, Pemko Medan akan meminta pihak sekolah ataupun kampus untuk membuat tempat parkir penjemputan anak sekolah.
"Tentunya kita sampaikan kepada pihak sekolah, harusnya untuk drop off ataupun penjemputan (lokasi parkirknya) disediakan pihak sekolah," kata Bobby Nasution, Rabu (15/9/2022).
Menurut Bobby Nasution, seharusnya tempat parkir dan drop off (tempat jemput maupun antar anak sekolah) harus dibuat berbeda.
"Harusnya ada tempat drop off, apalagi ini anak-anak, ya sangat berisiko kalau parkirnya di tengah jalan. Anak-anak bisa berbahaya," jelasnya.
Baca juga: DISHUB Tindak Tegas Parkir Berlapis di 3 Tiga Lokasi Berikut, Kendaraan Membandel akan Diderek
Untuk itu, kata Bobby, ia meminta kepada seluruh sekolah yang berada di pinggir jalan menyediakan tempat drop off untuk penjemputan atau mengantarkan anak sekolah.
"Tapi drop off ini ada waktunya, jangan pula ngetem di situ sopirnya. Nah, ini yang mungkin butuh sosialisasi dari Dishub ke sekolah-sekolah," jelasnya.
Untuk itu, Bobby menghimbau agar kiranya seluruh sekolah di Kota Medan yang berada di pinggir jalan mengevaluasi tempat penjemputan ataupun pengantaran anak sekolah.
Baca juga: Parkir Berlapis yang Tutup Gang Kebakaran Bikin Resah Warga
"Yang pasti diedukasi kan jam pulang sekolah anaknya, agar yang jemput tidak menunggu terlalu lama dan parkir terlalu lama," jelasnya.
Karena, menurut Bobby, banyak orang tua yang menunggu anaknya pulang satu jam sebelum anaknya keluar dari sekolah.
"Kebanyakan ini anaknya pulang jam 12 yang jemput sudah nunggu dari jam 11 dan ngetem di depan sekolah, ini yang buat kemacetan terjadi," tukasnya. (cr5/tribu -medan.com)