SOSOK Muzakir Manaf, Panglima GAM yang Pernah Jadi Pengawal Muammar Khadafi

TRIBUN-MEDAN.COM - Muzakir Manaf merupakan tokoh Panglima GAM yang cukup kesohor di masanya.

Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem ini juga pernah Gubernur Aceh periode 2012-2017.

Pada tahun 2012 lalu, Muzakir Manaf bersama Zaini Abdullah maju ke Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Aceh untuk mencalon sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.

Saat itu ia diusung oleh partai terbesar di Aceh yakni Partai Aceh.

Baca juga: Sosok Fauzan Azima Mantan Panglima GAM, Begini Kabarnya Setelah 16 Tahun Damai

Dalam orasi kampanyenya, Muzakir Manaf berjanji apabila dia menang menjadi Wakil Gubernur Aceh, maka ia akan memberi uang kepada rakyat Aceh sebesar Rp 1 juta per KK.

Tak hanya itu, Muzakir Manaf juga berjanji akan memberikan santunan anak yatim piatu dan korban konflik sebesar Rp 10 Juta setiap bulannya.

Muzakir Manaf lahir di Seunuddon, Aceh Utara, 3 April 1964.

Muzakir Manaf sendiri pernah menjabat sebagai Panglima GAM, menggantikan Abdullah Syafi'i yang wafat pada 22 Januari 2002.

Muzakir Manaf mulai terlibat dalam perjuangan Aceh bersama GAM sejak usia muda.

Sejak 1986 hingga 1989, bersama beberapa pemuda Aceh pilihan lainnya, Muzakir dikirim ke Libya untuk mengikuti pendidikan militer di Camp Tajura.

Di sana ia juga pernah dipercayakan menjadi pengawal Muammar Khadafi.

Ketika kembali ke Aceh, sama seperti kombatan GAM lainnya, Muzakir Manaf bergeriliya dari hutan satu ke hutan lainnya.

Keberadan Muzakir saat itu begitu sulit dideteksi oleh aparat keamanan.

Bahkan pada saat itu, aparat keamaan pernah beberapa kali mengumumkan bahwa Muzakir Manaf telah tewas.

Namun nyatanya Muzakir akhirnya muncul di tempat lain dalam kondisi sehat wal afiat.