Brigadir J Ditembak Mati

Kapolri Tepati Janji, Ferdy Sambo Terima Hukuman Beruntun, Resmi Dipecat dan Terancam Hukuman Mati

Ferdy Sambo resmi dipecat dari institusi Polri setelah permohonan banding ditolak di sidang komisi banding Polri.

HO
Ferdy Sambo resmi dipecat dari institusi Polri setelah permohonan banding ditolak di sidang komisi banding Polri. 

Brigadir Yosua tewas ditembak Bharada E atau Richard Eliezer atas perintah Ferdy Sambo.

Dalam kasus itu, Polri menetapkan 5 tersangka pembunuhan berencana. Selain Sambo, ada Bharada Richard, Bripka RR atau Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf, dan Putri Candrawathi yang ditetapkan tersangka.

Baca juga: KRONOLOGI Polisi Ditembak Perampok, Pelaku Sempat Bersembunyi di Asbes saat hendak Ditangkap

Baca juga: SOSOK Ethan Nwaneri, Pemain Termuda di Liga Inggris, Belum Tamat SMA Sudah Main di Arsenal

Kapolri Tindak Tegas

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan nasib Ferdy Sambo di kepolisian. 

Jenderal Listyo mengaku sempat tertipu sandiwara Ferdy Sambo pada awal-awal kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.  

Kini Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka otak pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat. Ia ditetapkan tersangka bersama dengan empat orang lainnya, yakni istrinya Putri Candrawathi, ajudannya Bripka Ricky, ajudannya Bharada Eliezer, dan sopir pribadinya Kuat Maruf.  

Pada progaram Kick Andy Metro TV, awalnya Jenderal Listyo Sigit Prabowo menceritakan bagaimana hubungannya dengan Ferdy Sambo.

Ia tak menampik kedekatannya dengan Ferdy Sambo.

"Pak Sigit seberapa dekat dengan Ferdy Sambo ?" tanya Aviani Malik.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan motif pembunuhan berencana Brigadir J tidak keluar antara pelecehan atau perselingkuhan.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan motif pembunuhan berencana Brigadir J tidak keluar antara pelecehan atau perselingkuhan. (HO)

"Terhadap Ferdy Sambo sendiri, selaku pejabat utama yang ada di Mabes tentunya cukup dekat. Karena tugas Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam salah satunya melaksanakan tugas untuk melakukan pengamanan dan pengawalan internal terhadap pimpinan," ungkap Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikutip TribunnewsBogor.com pada Senin (19/9/2022)

"Otomatis di setiap kegiatan saya, Ferdy Sambo lebih banyak bersama saya dibanding pejabat utama yang lain. Itu posisi karena jabatan yang bersangkutan," sambungnya.

Kendati dekat, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku tak akan pandang bulu dalam menindak tegas perbuatan Ferdy Sambo.

Karenanya dalam pengungkapan kasus Ferdy Sambo, Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak ragu untuk 'memotong kepala' sang tersangka alias memecatnya.

"Apakah sempat bergeming di hati anda, melihat orang dekat ini juga harus 'dipotong kepalanya' sesuai janji anda ke publik?" tanya Aviani Malik.

"Kalau terkait hal-hal yang harus ditindak tegas ya saya tidak pernah pandang bulu. Tentunya hal itu yang harus ditegakkan. Karena Propam harusnya jadi contoh. Terkait peristiwa tersebut, saya tidak ragu untuk menindak tegas," ungkap Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved