Kasus Penembakan
KRONOLOGI Polisi Ditembak Perampok, Pelaku Sempat Bersembunyi di Asbes saat hendak Ditangkap
Pelaku penembakan, Ade Efin Lubis menembakkan satu peluru jenis kaliber 5,55 milimeter ke arah kepala personel Polsek Perbaungan.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Pelaku penembakan, Ade Efin Lubis menembakkan satu peluru jenis kaliber 5,55 milimeter ke arah kepala personel Polsek Perbaungan yang hendak mengamankannya.
Pelaku penembakan meggunakan senjata rakitan milik rekannya Riki Julianda,
Dalam kasus penembakan tersebut, proyektil mengenai helm tactical yang digunakan Aiptu Hairullah Damanik.
Meski selamat dalam insiden penembakan itu, mata sebelah kiri Hairullah terluka terkena serpihan proyektil.
Baca juga: ANITA Manullang Bunuh Suami demi Nikahi Selingkuhan, Begini Kata Kades soal Korban
Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Ali Mahfud mengurai kronologis kejadian salah satu anggotanya yang ditembak pelaku.
"Berawal dari dugaan kasus tindak penggelapan sepeda motor pada Jumat (22/7/2022) lalu. Kemudian dilakukan pengerjaan terhadap pelaku yang diketahui bernama Ade," kata Ali, Senin (19/9/2022).
Penangkapan pelaku dilakukan pada Kamis (15/9/2022) kemarin. Ade saat itu berada dikediaman L salah satu keluarga yang ada di Desa Citaman Jernih, Kecamatan Perbaungan.
"Saat hendak diamankan Ade sedang bersembunyi di atas asbes rumah kemudian melepaskan tembakan ke arah petugas. Dan alhamdulillah peluru mengenai helm dan personel kita dapat selamat. Dan saat itu pelaku dapat kita amankan berserta satu pucuk senjata rakitan menyerupai pistol," ungkap Ali.
Polisi pun kemudian melakukan pengembangan terhadap kepemilikan dan berhasil mengamankan Riki Julianda, warga Kecamatan, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang sebagai pemilik senjata api rakitan.
Baca juga: KONDISI Terkini Bocah yang Dirudapaksa dan Terjangkit HIV di Medan
Ali menyebut, Riki telah memiliki senjata api itu sejak tahun 2010 ketika melakukan penggarapan lahan perkebunan PTPN II Bandar Khalifah.
"Untuk senjata itu milik Riki, yang dipinjamkan kepada Ade sejak tiga bulan lalu. Namun jenis peluru dari mana sumbernya masih kita dalami sumbernya," tutur Ali.
Ade sendiri ternyata orang biasa, sejak tahun 2003 dia sudah menjadi pelaku pencurian. Dari catatan kriminal Ade sudah lima kali keluar masuk penjara.
Terakhir, Ade menjadi buronan tiga kasus pencurian dan pengelapan sepeda motor.
"Saat ini Ade sedang dalam proses penyelidikan tiga perkara pidana pengelapan sepeda motor dan yang terakhir mengenai kepemilikan dan penembakan terhadap petugas kepolisian," tutup Ali.
Berikut catatan kriminal yang pernah dilakukan Ade.
