Gerakan 30 September
KISAH PILU Pierre Tendean Batal Nikah di Medan, Ngaku Jenderal Nasution yang Dicari Cakrabirawa
Peristiwa G30S/PKI tak dapat dipisahkan dengan tragedi kematian Letnan Pierre Tendean . . .
"Saya Jenderal AH Nasution," ujarnya.
Akhirnya, Pierre Tendean yang dikira Jenderal AH Nasution langsung diculik.
Sementara itu, nyawa putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma, tak tertolong karena tertembak.
Pada akhirnya, Lettu Pierre Tendean harus gugur di tangan orang-orang yang menyerangnya.
Meski Pierre Tendean tak lagi bernyawa, kakinya diikat lalu dimasukkan ke dalam sumur di Lubang Buaya.
Pada usianya yang masih muda, Lettu Pierre Tendean tinggal menjadi kenangan dalam peristiwa mengerikan itu.
Kematiannya memberikan luka mendalam terhadap keluarganya.
Padahal, pada November 1965, Lettu Pierre Tendean dijadwalkan akan menikahi wanita pujannya, Rukmini Chaimin.
Pernikahan The Rising Star itu rencananya digelar di Medan.
Takdir berkata lain.
Ia diculik demi melindungi atasannya, sehingga berakhir tragis di lubang buaya.
Sebagai bentuk penghormatan, Pierre Tendean mendpat kenaikan pangkat menjadi kapten.
Kapten Pierre Tendean pun ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi Indonesia pada 5 Oktober 1965.
(*/tribunmedan) \
Baca juga: Cerita Soekarno Bertemu Naoko Nemoto Usia 19 Tahun, Wanita Jepang yang Diperistri Bung Karno
Baca juga: Kesaksian Tokoh PKI Kolonel Latief Lapor Mayjen Soeharto Sebelum Meletus G30 S/PKI,Merasa Dihianati?
Artikel ini telah tayang di T r ibunnews.com
KISAH PILU Pierre Tendean Batal Nikah di Medan, Ngaku Jenderal Nasution yang Dicari Cakrabirawa