Konsorsium 303

SEBELUM KEMATIANNYA, Presidium IPW Neta S Pane Minta Agar Satgassus Dibubarkan karena Konsorsium 303

Brigjen Hendra Kurniawan sempat terbang ke Jambi pada 11 Juli 2022 untuk menemui keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Editor: AbdiTumanggor
Tribun Medan/Alfiansyah
Suasana di depan rumah milik bos judi online di Medan digeledah polisi, Jumat (19/8/2022). 

Seperti diketahui, isu mengenai keberadaan "Konsorsium 303" atau "Kerajaan Sambo" muncul seiring dengan proses penyidikan kasus dugaan pembunuhan Brigadir J.

Di media sosial Twitter, muncul beberapa diagram yang menggambarkan hubungan sejumlah polisi, yang diduga mengelola uang dari sumber ilegal.

Terkait diagram itu, anggota Komisi III DPR RI sempat mempertanyakannya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat kerja.

Saat itu, Listyo Sigit meminta kelompok "Konsorsium 303" yang disebut-sebut terkait dengan sindikat judi online di Tanah Air itu, diselidiki.

Adapun Ferdy Sambo merupakan satu dari lima tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Brigadir J tewas dengan sejumlah luka tembak di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Di awal pengungkapan kasus, Polri sempat mengatakan bahwa Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.

Kemudian, setelah dilakukan penyidikan, terungkap bahwa ternyata klaim baku tembak yang disebutkan itu merupakan rekayasa yang dibuat Ferdy Sambo.

Hasil penyidikan tim khusus Polri mengungkapkan Brigadir J tewas ditembak Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.

(*/Tribun-medan.com/Kompas TV)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved