Rekomendasi Kuliner Khas Nias yang Unik dan Jarang Diketahui

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Suku Nias memiliki adat istiadat dan budaya yang unik, ada juga kuliner khas Nias yang kaya akan bumbu rempah yang beragam.

Dengan berbagai keunikan dan ciri khas tersendiri, suku Nias juga memiliki beragam masakan kuliner khas Nias yang unik, nikmat dan tentunya berciri khas.

Jenis kuliner khas Nias juga beragam dan pastinya akan membuat yang mencicipinya ketagihan. 

Baca juga: 5 Tempat Makan Chinese Food Halal di Medan, Tawarkan Kuliner Medan dengan Cita Rasa Autentik

Berikut rekomendasi kuliner khas Nias, yang bisa Anda coba.

1. Harinake

Harinake merupakan menu favorit masyarakat setempat, dan pada umumnya Harinake merupakan menu makan siang atau makan malam yang selalu menghiasi meja sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.

Rasanya ini alasan yang tepat mengapa harinake dinobatkan menjadi makanan favorit.

Menurut tradisi kunjungan pertama setelah pernikahan, hidangan ini adalah hidangan untuk menghormati tamu dan mertua, dan juga makanan yang diberikan kepada orang tua oleh anak-anak dalam upacara pembagian harta benda tradisional.

Untuk cara pembuatannya dengan cara menghaluskan atau mencincang daging yang akan dimasak kemudian memasaknya dengan bumbu khas Nias.

Cara khas penduduk Nias ini lah yang menjadi keunggulan dari makanan kuliner harinake ini.

Baca juga: 5 Rekomendasi Food Court Hits di Medan, Tersedia Banyak Pilihan Kuliner Medan yang Menggugah Selera

2. Ni’owuru

Ni’owuru adalah makanan khas nias yang tidak akan Anda temukan di tempat lain. Keunikan makanan ini membuatnya menjadi suguhan kuliner yang unik.

Dari namanya saja sudah menjadikan makanan ini menjadi makanan unik dan tentunya tidak kalah nikmat dengan kuliner lainnya.

Makanan ini disebut unik karena mulai dari cara pembuatannya hingga rasa yang merupakan ciri khas dari kuliner ini yang tidak dapat dijumpai di daerah lainnya.

Biasanya di daerah lain, yang diasinkan adalah ikan tetapi beda untuk makanan ini yang bahan dasar dari makanan ini adalah daging yang diasinkan atau diawetkan.

Kuliner ini merupakan makanan yang dihidangkan pada acara tertentu saja.

Makanan khas Nias ini sudah menjadi ikon makanan tradisi lokal paling populer Nias, oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan yang dijadikan warisan cagar budaya tak benda dari Sumatera Utara.

3. Babae

Babae dulunya adalah kuliner yang hanya disuguhkan saat upacara adat, upacara kelahiran anak, dan pernikahan.

Babae dulu disajikan oleh keluarga bangsawan dan tidak sembarangan bagi masyarakat umum.

Kuliner satu ini jika dilihat mirip seperti bubur putih, namun babae bukan bubur melainkan kuliner yang terbuat dari kacang putih yang dicampur dengan kelapa serta dihaluskan menjadi seperti bubur.

Babae terdiri dari kacang yang ditumbuk bersama kunyit lalu dimasak dengan api sedang bersama santan, telur ayam kampung dan daging sapi asap.

4. Hambae Nititi

Makanan khas Nias ini adalah makanan yang bahan utamanya adalah kepiting.

Apabila Anda menyukai makanan berbau kepiting hambae nititi adalah pilihan yang tepat.

Rasa nikmat dan gurih yang dimiliki hambae nititi ini tentunya akan membuat Anda yang menikmatinya akan ketagihan dan rasa khas yang menjadi alasan kuat bagi masyarakat lokal dan bagi para wisatawan untuk menyajikan hambae nititi ini.

Masakan khas ini terbuat dari daging kepiting yang dicampur dengan kelapa. Kalau dilihat sekilas hambae nititi ini mirip dengan abon.

Kuliner ini juga cocok dinikmati dengan nasi hangat. Hambae nititi hanya bisa ditemukan di Hinako, kecamatan sirombu.

Kuliner juga hanya tersedia sekitar bulan Mei hingga Juni, jadi apabila ingin menikmati makanan khas Nias satu ini perlu direncanakan jauh jauh hari.

Baca juga: 7 Kuliner Khas Mandailing yang Memiliki Cita Rasa Enak dan Unik

5. Silio Guro

Makanan khas Nias ini hampir mirip dengan pepes bakar disebut dengan Silio guro. Silio guro merupakan jenis makanan khas Nias yang berbahan utama udang.

Untuk cara mengolah silio guro ini adalah dengan cara menyediakan udang yang akan digunakan, kemudian membersihkan nya.

Untuk langkah selanjutnya yaitu dengan mencampurkan udang dengan kelapa parut. Perhatikan agar adonan silip guro ini tercampur rata.

Hal ini dilakukan agar rasa dari silio guro lebih nikmat dan gurih. Setelah adonan tercampur rata, masukan adonan kedalam daun pisang sebagai pembungkusnya.

Untuk proses pematangan yakni dipanggang diatas bara api yang membara.

Isi dari silio guro ini adalah daging giling dan kelapa yang telah dibumbui. Yang membedakan makanan ini dengan pepes adalah isiannya, daging yang digunakan untuk makanan khas Nias ini adalah daging udang.

6. Kofo-kofo 

Makanan khas Nias satu ini adalah kofo-kofo.  kofo-kofo adalah gulai ikan tetapi cara memasaknya berbeda seperti gulai ikan lainnya.

Cara membuat  kofo-kofo terbilang sangat unik yakni dengan menggunakan ikan segar yang sudah dibuang kulitnya kemudian digoreng dan dimasak dengan santan kelapa serta ditambah dengan bumbu khas nias.

Kuliner satu ini biasanya dinikmati sebagai lauk makan baik itu menu pagi, siang maupun malam.

kofo-kofo ini digunakan masyarakat lokal sebagai penghias meja makan atau dapat dihidangkan saat makan.

(cr30/tribun-medan.com)