Naval CSIRT
KSAL Laksamana Yudo Warning Soal Bahaya Serangan Siber dalam Perencanaan Operasi Perang TNI AL!
Tidak pernah mempertimbangkan bahwa serangan siber sangat mempengaruhi mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan sampai pada kegiatan perangnya
TRIBUN-MEDAN.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mewarning soal kemanan siber dalam perencanaan operasi perang dalam satuan TNI AL.
Hal ini disampaikan oleh Yudo saat meresmikan Naval Computer Security Incident Response Team (CSIRT) milik TNI AL bertempat di Hotel Grand Melia Jakarta Selatan, Kamis (29/09/2022).
Yudo mengungkapkan bahwa selama ini pasukan hanya merencanakan operasi perang secara konvensional tanpa mempertimbangkan adanya bahaya siber.
Bahaya keamanan siber tersebut dijelaskan Yudo dapat menganggu seluruh tahapan perencanaan hingga informasi bisa bocor.
"Yang selama ini kita selalu dalam perencanaan operasi, perencanaan perang selalu hanya konvensional yang seperti didoktrin yang ada. Tidak pernah mempertimbangkan bahwa serangan siber sangat mempengaruhi mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan sampai pada kegiatan perangnya sendiri," tegas Yudo.
Yudo juga menjelaskan bahwa keberhasilan keamanan ini tidak lepas dari teknologi yang dimiliki TNI AL sehingga seluruh perkembangan dan kemajuan bermanfaat bagi keamanan kekuatan TNI Angkatan Laut.
Peluncuran tersebut merupakan kerja sama TNI AL dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia dengan tujuan untuk membangun dan memperkuat sistem keamanan data di lingkungan TNI Angkatan Laut.
(*/tribunmedan.com)