Gempa Taput
Gempa di Kabupaten Tapanuli Utara, Wagub Ijeck: Mohon Doa Untuk Saudara Kita di Sana
Wagub Sumut Musa Rajekshah memohon doa untuk warga Tapanuli Utara yang tengah dilanda musibah gempa bumi pada Sabtu (1/9/2022) dini hari.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck memohon doa untuk warga Tapanuli Utara yang tengah dilanda musibah gempa bumi pada Sabtu (1/10/2022) sekira pukul 02.28 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,8, kemudian ada gempa susulan hingga pukul 04.05 WIB.
"Bencana alam terjadi atas kehendak Tuhan. Sebagai umat beragama yang baik sudah seharusnya kita saling mendoakan untuk keselamatan satu sama lain. Mohon doa untuk saudara-saudara kita di sana," ujar Ijeck, Sabtu (1/10/2022).
Baca juga: VIRAL di Media Sosial Wisata Air Panas Belerang Sipoholon Mendadak Mengering setelah Gempa Bumi
Ijeck mengatakan, gempa bumi ini getarannya dirasakan oleh semua penduduk sekitar daerah Sipahutar, Singkil, Tapaktuan dan Gunung Sitoli.
"Informasi sementara beberapa rumah warga di Tapanuli juga rusak dan ada korban jiwa. Kami berharap masyarakat tetap tenang, Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," imbaunya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, kata dia, melalui BPBD Sumut juga telah bergerak cepat memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Sebelumnya, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan memberi keterangan perihal gempabumi yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Senin (1/10/2022).
Ia menjelaskan, gempa bumi tersebut berpusat di kawasan Parmonangan. Ia juga mengutarakan sejumlah gempa susulan terjadi.
"Tadi pagi, sekitar pukul 02.30 WIB terjadi gempabumi di Kabupaten Tapanuli Utara dengan kekuatan 6,0 skala richter," ujar Nikson Nababan, Sabtu (1/10/2022).
"Dari keterangan pihak BMKG, pusat gempa tersebut di Parmonangan," sambungnya.
"Setelah gempa yang pertama sekali, ada sejumlah gempa susulan yang terjadi. Nanti kerusakan rumah yang ada di Parmonangan atau daerah lain kita, pemerintah akan turun tangan," ujarnya.
Baca juga: Dampak Gempa Bumi di Taput, Seratusan Rumah Warga dan Sejumlah Fasum Rusak, Puluhan Orang Terluka
Selanjutnya, ia menjelaskan ada korban meninggal karena penyakit serangan jantung.
"Ada dua korban meninggal, itu karena serangan jantung di Rumah Sakit. Lainnya ada 5 orang luka-luka dan sekarang sudah ditangani di UGD," ujarnya.
Ia juga menjelaskan ada sejumlah bangunan yang rusak pascagempa tersebut. Data tersebut masih hasil sementara. Untuk data pastinya, pihaknya terus melakukan pemantauan.
(cr14/tribun-medan.com)