Gempa Taput

Dampak Gempa Bumi di Taput, Seratusan Rumah Warga dan Sejumlah Fasum Rusak, Puluhan Orang Terluka

Sejumlah bangunan rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan akibat guncangan gempa 6,0 SR di Tapanuli Utara, Sabtu (1/10/2022) dini hari.

Penulis: Maurits Pardosi |
Tribun Medan/Maurits Pardosi
Sejumlah bangunan dan rumah warga ambruk di Desa Hutauruk Parjulu, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, akibat gempa bumi 6,0 SR yang terjadi Sabtu (1/10/2022).  

TRIBUN-MEDAN.com, TAPUT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Utara dan Dinas Sosial Kabupaten Tapanuli Utara, telah menghimpun data, tercatat ada seratusan rumah warga yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 6,0 SR yang terjadi Sabtu (1/10/2022) dini hari tadi.

Kepala Dinas Sosial Tapanuli Utara, Bahal Simanjuntak menjelaskan perihal kerusakan fisik dan rekapitulasi korban akibat gempa bumi yang terjadi.

"Yang tergolong kerusakan fisik dibagi menjadi beberapa kriteria. Gedung pemerintah yang rusak ada 9 unit. Rumah warga ada 130 unit," ujar Bahal Simanjuntak, Senin (1/10/2022).

Baca juga: Gempa Bumi di Taput, Bupati Sebut Ada Korban Meninggal dan Luka-luka, Ini Identitas Para Korban

Selanjutnya, ia menjelaskan ada sejumlah fasilitas kesehatan, rumah ibadah dan pendidikan yang mengalami kerusakan akibat gempa.

"Rumah ibadah yang alami kerusakan ada sebanyak 14 unit. Fasilitas kesehatan ada 1 unit serta jalan/ jembatan/ irigasi ada 11 unit," ungkapnya.

Selanjutnya, ia menguraikan perihal rekapitulasi korban jiwa dan luka-luka akibat gempa tersebut.

"Untuk Rekapitulasi korban jiwa, orang yang alami luka-luka dirawat di RSUD Tarutung ada 25 orang dan meninggal dunia 1 orang," terangnya.

"Barusan, kita sudah sampaikan bantuan bagi bencana yang ada di Sarulla. Pak Bupati sudah serahkan bantuan tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan 6,0 skala richter mengakibatkan sejumlah kerusakan di kawasan Tapanuli Utara.

"Kejadian dan parameter gempabumi. Hari Sabtu (1/10/2022) pukul 02.28.41 WIB, wilayah Tapanuli Utara diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,8," ujar Daryono, Sabtu (1/10/2022).

Ia menyampaikan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,11 derajat Lintang Utara ; 98,83 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 10 kilometer," sambungnya.
 
Lalu, ia mengutarakan perihal jenis dan mekanisme gempa bumi yang terjadi.

Baca juga: Hingga Pukul 11.00 WIB, BMKG Catat Gempa Susulan di Tapanuli Utara Capai 73 Kali

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas  Sesar Besar Sumatra segmen Renun," tuturnya. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," lanjutnya.
 
Menurutnya, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tarutung dengan skala intensitas VI MMI atau getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar) yang berada di daerah Sipahutar dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).

"Di daerah Singkil dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Tapaktuan dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)," lanjutnya.

Ia juga menyampaikan, ada sejumlah rumah yang rusak akibat gempa tersebut.

"Berdasarkan informasi sementara gempa bumi ini menimbulkan kerusakan pada beberapa rumah warga di Tapanuli Utara," terangnya.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)


 
 
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved