Gempa Taput
Gempa Bumi di Taput, Bupati Sebut Ada Korban Meninggal dan Luka-luka, Ini Identitas Para Korban
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan sebut ada korban meninggal karena penyakit serangan jantung usai gempa terjadi pada Sabtu (1/10/2022) dini hari.
Penulis: Maurits Pardosi |
TRIBUN-MEDAN.com, TAPUT - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan memberi keterangan perihal gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu (1/10/2022).
Dijelaskan Nikson Nababan, ada korban meninggal karena penyakit serangan jantung usai gempa bumi terjadi.
"Ada korban meninggal, itu karena serangan jantung di Rumah Sakit. Lainnya ada 5 orang luka-luka dan sekarang sudah ditangani di UGD," ujar Nikson Nababan, Senin (1/10/2022).
Baca juga: Hingga Pukul 11.00 WIB, BMKG Catat Gempa Susulan di Tapanuli Utara Capai 73 Kali
Ia juga menjelaskan ada sejumlah bangunan yang rusak pasca gempa bumi 6,0 SR yang terjadi dini hari tadi.
Diungkapkan Nikson, gempa bumi di Tapanuli Utara berpusat di kawasan Parmonangan. Ia juga mengutarakan sejumlah gempa susulan masih terjadi.
"Tadi pagi, sekitar pukul 02.30 WIB terjadi gempa bumi di Kabupaten Tapanuli Utara dengan kekuatan 6,0 skala richter,"
"Dari keterangan pihak BMKG, pusat gempa tersebut di Parmonangan," sambungnya.
"Setelah gempa yang pertama sekali, ada sejumlah gempa susulan yang terjadi. Nanti kerusakan rumah yang ada di Parmonangan atau daerah lain kita, pemerintah akan turun tangan," ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Medan, berikut indentitas korban meninggal dan luka-luka akibat gempa bumi di Tapanuli Utara dini hari tadi.
1. Leo Sihombing (62) di Jalan Kornel Simanjuntak, Tarutung Kecamatan Tarutung, Kabupaten Taput. Keterangan: Meninggal dunia dikarenakan sakit jantung akibat gempa bumi.
2. Candra A.P (24), warga Sidagal Siatas Barita, Kabupaten Taput. Keterangan: tertimpa lemari di kantor Kejaksaan Kabupaten Taput, luka robek di kepala jahit di pipi kiri dan bibir di bawah dijahit.
3. IT, (12) yang beralamat di Jala S.M. Raja Tarutung, Kabupaten Taput. Keterangan: luka ringan, mata lecet bengkak dan lebam kena lemari jatuh.
4. Elisabet Lumbantoruan (18), warga Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Taput. Keterangan: jatuh dari tempat tidur asrama perawat Kabupaten Taput saat gempa bumi mengakibatkan patah kaki sebelah kiri pergelangan mata kaki.
5. Febrian Manalu (21), warga Jalan HKI Simpang Siangkaan Tarutung. Keterangan: luka robek di tangan kanan dan kiri kemudian di belakang telinga kemudian di kaki kiri, dikarenakan tertimpa asbes rumah.
6. Romauli Nababan, (24), warga Tapian Nauli Simorangkir. Keterangan: perdarahan Per Vaginam Post PSP seminggu yang lalu, dikarenakan terkejut / syok akibat gempa bumi.
Baca juga: Gempa Taput, Objek Wisata di Parapat dan Kota Siantar tak Ikut Terdampak