Pemkab Dairi
Pemkab Dairi Akan Bangun Dermaga di Kawasan Danau Toba, Bupati Eddy Berutu Harapkan Jadi Ikon
Pembangunan dermaga tersebut merupakan wujud tekad Pemkab Dairi dalam membangun sektor perhubungan khususnya di Kabupaten Dairi.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Satia
TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Pemerintah Kabupaten Dairi akan segera membangun dermaga di pinggiran Danau Toba Silalahi, Kecamatan Silahisabungan.
Pembangunan dermaga tersebut merupakan wujud tekad Pemkab Dairi dalam membangun sektor perhubungan khususnya di Kabupaten Dairi.
Kata Bupati Dairi, Eddy Berutu, Tahun 2021 telah dimulai pelaksanaan pembangunan pelabuhan penyeberangan (dermaga) di Desa Paropo Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi oleh Kementerian Perhubungan yang bersumber dari APBN Tahun 2021 sebessar 12,3 Milyar.
"Anggaran pembangunan dimaksud berdasarkan berdasarkan usulan Pemerintah Kabupaten Dairi, dimana pelepasan tanah atau lahan pembangunan dermaga dari Pemerintah Kabupaten Dairi. Kita harapkan dermaga ini beroperasi dan akan menjadi ikon," katanya saat memaparkan sejumlah prestasi kinerja pemerintah pada saat HUT Kabupaten Dairi di Kantor DPRD Dairi, Sabtu (1/10/2022).
Selain itu, di sekitaran lokasi serupa juga akan dibangun beberapa infrastruktur sarana untuk menunjang sektor pariwisata.
tahun ini pemerintah mendapat anggaran yang cukup besar yaitu DAK pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata yang berlokasi di rumah tanggal Kecamatan Silahisabungan.
"Di lokasi rumah tanggal ini sedang dibangun Menara Pandang, Kios Cenderamata, Panggung Kesenian, Jalur Pejalan Kaki/Pedestrian, Plaza Kuliner, Toilet, Gazebo, Tempat Parkir, Tempat Ibadah, Tempat Penampungan Sampah (TPS) dan Tourist Information Center dengan dana keseluruhan sebesar Rp. 8.060.053.920,-, dan kita pastikan harus selesai tahun ini juga," Terangnya.
Selain itu, Eddy Berutu juga memaparkan hasil kinerja Pemkab Dairi, khususnya dalam hal sektor pertanian.
Pemerintah Dairi saat ini fokus untuk memberikan bantuan permodalan kepada masyarakat yaitu melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kluster kopi dan jagung.
"Sampai dengan bulan Oktober ini untuk KUR Kluster kopi sudah tersalur kepada 21 orang petani pada 3 Kecamatan yakni di Kecamatan Sidikalang, Kecamatan Pegagan Hilir, dan Kecamatan Sumbul dengan total luas lahan 15,5 Ha dan total nilai KUR sebanyak Rp.434.000.000,-. Sedangkan untuk KUR Kluster jagung sudah tersalur kepada 36 orang petani dengan total luas lahan 34 Ha dan total nilai KUR sebanyak Rp.510.000.000," jelas Bupati.
Lalu, penyaluran alat dan mesin pertanian.
Sejak Oktober 2021 sampai dengan saat ini, Pemerintah Kabupaten Dairi telah menyalurkan alat dan mesin pertanian kepada masyarakat, traktor roda 2 sebanyak 16 unit, cultivator sebanyak 20 unit, handsprayer elektrik sebanyak 15 unit, Corn planter dorong sebanyak 65 unit.
Alat pelobang tanam kopi sebanyak 15 unit, corn sheller sebanyak 4 unit, traktor roda 4 sebanyak 3 unit, combine harvester besar (CHB) 1 unit, Rice Miling Unit (RMU) sebanyak 2 unit.
Lalu, dalam memperlancar mobilitas alat mesin pertanian, pemerintah Dairi juga membangun jalan pertanian. Sejak Oktober 2021 lalu, sampai dengan saat ini sebanyak 23 paket dengan total anggaran sekitar Rp 3,9 miliar telah dikerjakan.
Selain itu kata Bupati, Pemkab Dairi tengah fokus untuk pengembangan kawasan pertanian terpadu.
