Gubernur Sumut
Edy Rahmayadi Bilang Hidupnya Lebih Gampang Sebelum Jadi Gubernur Sumut, Sebut 70 Kali Disomasi
Edy Rahmayadi bilang hidupnya lebih gampang sebelum dirinya menjadi Gubernur Sumut. Sekarang sudah 70 kali disomasi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Edy Rahmayadi mengaku hidupnya lebih gampang sebelum menjadi Gubernur Sumut.
Menurut Edy Rahmayadi, sebelum menjadi Gubernur Sumut dan ketika berkarir di militer, semua penuh kedisiplinan dan tanggung jawab.
"Empat tahun yang lalu kayanya saya hidupnya gampang-gampang saja," ujar Edy saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan, Jumat (6/10/2022).
Baca juga: Pakai Narkoba di Batam, Gubernur Sumut Mengaku Merasa Paling Hebat di Dunia
Mantan Pangkostrad itu menyebut, jika seorang prajurit salah, mereka tidak banyak menjawab dan langsung mengakui kesalahan.
"Contoh seorang prajurit yang lari di lapangan itu sudah jelas-jelas ada tulisan dilarang menginjak rumput. Terus lari si prajurit itu lewat rumput, berarti dia melanggar. Sampai ujung sana ditanya kenapa kau injak rumput? Dia tak pernah ngomong saya tak belajar pak, dan sebagainya. Pasti jawabnya siap salah, begitu. Itulah prajurit," kata Edy.
Ia pun mengaku merasa tinggal di planet lain saat mulai menjabat menjadi gubernur dan mengundurkan diri dari militer.
"Saya 32 tahun dalam kehidupan itu (militer), waktu masuk di planet lain ini (gubernur) empat tahun inilah yang seperti ini yang saya alami. Kebingungan-kebingungan yang ada. Saya tidak tahu mulai dari mana untuk kita evaluasi untuk merubah ini," ucapnya.
Baca juga: Edy Rahmayadi Janji Bangun Ulang Gereja HKBP Lobusingkam yang Rusak Akibat Gempa
Mantan Ketua PSSI itu juga menyinggung tragedi Kanjuruhan, Malang yang saling menyalahkan.
"Ini masih hangat ini cerita tentang di Malang. Itulah lari sana lari sini, tipu sana tipu sini sudah begitu dia kondisinya. Akhirnya yang kita salahkan komunikasi kita, padahal sebenarnya bukan komunikasi kita yang salah. Tapi ini kepentingan golongan, kelompok, pribadi, kita tidak pernah memikirkan kepentingan untuk rakyat ini," katanya.
Edy pun mengaku selama menjabat menjadi gubernur dirinya sudah 70 kali disomasi hingga digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Sari ini saya lihat tambah 3 yang melakukan (menggugat) ke PTUN. Jadi saya sudah di PTUN ini berarti sudah 70, 4 tahun saya jadi gubernur sudah 70 kali ini. Ya tak apa-apa mungkin orang-orang ini kuliah hanya belajar PTUN terus," ujarnya.(cr14/tribun-medan.com)
