Medan Terkini
Tiga Oknum Polisi Polrestabes Medan Rampok Motor Warga, LBH: Sebaiknya Dipecat
LBH Medan meminta agar polisi betul-betul memproses hukum terhadap tiga anggota yang melakukan perbuatan pidana.
"Jadi menurut ku, kalau dia sudah masuk dalam kategori kejahatan sebaiknya di pecat," pungkasnya.
KRONOLOGI 3 Oknum Polisi Polrestabes Medan Rampok Motor Warga, Sempat Ngaku Personel Polda Sumut
Kelakuan tiga personel Polrestabes Medan ini membuat malu Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda.
Pasalnya, tiga personel Polisi ini ditangkap Satreskrim Polrestabes Medan karena terlibat upaya merampok sepeda motor warga Pancur Batu di Medan.
Mereka ditangkap bersama seorang warga sipil lainnya. Sementara seorang lagi masih diburu polisi.
PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, ketiganya ialah H, B dan A dan bertugas di Sat Samapta Polrestabes Medan.
Baca juga: Tiga Anggota Polrestabes Medan Merampok, Propam Langsung Gasak Para Pelaku
"Dari empat pelaku ini 3 diantaranya oknum anggota Polri, terhadap yang bersangkutan sudah dilakukan patsus penempatan khusus,"kata Fathir, Jumat (7/10/2022).
Fathir menuturkan tiga personel itu akan menerima sangsi etik hingga pidana karena berusaha merampok sepeda motor warga.
Saat ini Propam pun sudah bekerja untuk memeriksa mereka.
"Yang bersangkutan akan dilakukan proses baik itu proses secara kode etik dan juga secara pidana. Motifnya ingin menguasai barang."

Sebelumnya, seorang pria bernama Benny, warga Kecamatan Pancur Batu menjadi korban percobaan perampokan lima pria yang mengaku personel Polda Sumut.
Peristiwa ini bermula ketika ia memposting foto sepeda motornya yang hendak dijual melalui market place Facebook.
Kemudian sebuah akun menanggapi dan hendak membeli sepeda motor yang ia posting.
Setelah itu percakapan berlanjut ke WhatsApp dan mereka membuat janji ketemu pada Rabu 5 September malam sekitar pukul 19:00 WIB. Di sini ia datang menggunakan sepeda motor dan membawa serta anak dan istrinya.
Sampai di lokasi ada dua pria mengendarai sepeda motor mendatanginya mengaku sebagai pembeli.
"Awalnya mereka datang dua orang mengecek unit dan mempelajari cara memakai remote, di situ saya sudah mulai curiga," sebutnya.