Viral Medsos

Di Usia Senja Dikaruniai Seorang Putra, Berikut Kisah Nabi Zakaria AS

Nabi Zakaria AS pun selalu berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai keturunan sebagaimana dalam kisah Nabi Ibrahim AS untuk dikaruniai putra dari istri

Editor: AbdiTumanggor
YouTube Ricis Official
Ilustrasi bayi. 

"Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera," (Q.S Maryam: 5).

"Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai." (Q.S Maryam: 6).

Doa yang dipanjatkan nabi Zakaria AS juga diceritakan dalam Q.S Ali 'Imran sebagai berikut:

"Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa." (Q.S Ali 'Imran: 38).

Hingga tiba waktunya Allah SWT memberikan jawaban atas doa-doa yang dipanjatkan oleh Nabi Zakaria AS.

Inilah mukjizat nyata dari Allah SWT kepada Nabi Zakaria AS.

Saat Nabi Zakaria AS tengah melakukan sholat, datanglah utusan Allah SWT, Malaikat Jibril untuk menyampaikan kabar gembira kepada hamba-Nya.

"Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan sholat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh." (Q.S Ali 'Imran: 39).

Kabar tersebut juga diceritakan dalam surat Maryam. Sebagaimana firman-Nya dalam Q.S Maryam ayat 7:

يَٰزَكَرِيَّآ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ ٱسْمُهُۥ يَحْيَىٰ لَمْ نَجْعَل لَّهُۥ مِن قَبْلُ سَمِيًّا

Artinya: "Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia."

Nabi Zakaria AS tidak menyangka dan merasa bingung, bagaimana bisa dia sudah menginjak usia senja sementara istrinya tidak bisa memiliki keturunan (mandul).

"Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua." (Q.S Maryam: 8).

"Tuhan berfirman: "Demikianlah." Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali". (Q.S Maryam: 9).

Ia pun meminta pertanda kepada Allah SWT bagaimana isterinya akan mengandung putra yang shaleh atas jawaban dari doa yang ia panjatkan.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved