Kasus Gagal Ginjal Akut

Paracetamol Diduga jadi Penyebab Penyakit Gagal Ginjal Akut, Pemprov Sumut Setop dan Tarik Produlk

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku telah menyetop dan menarik pasokan obat paracetamol berbentuk sirup yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal

TRIBUN MEDAN/HO
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat diwawancarai di depan Aula Tengku Rizal Nurdin, Rabu (18/10/2022). Ia meminta seluruh puskesmas dan rumah sakit di Sumatera Utara untuk tidak memberikan obat dalam bentuk sirup kepada anak. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku pihaknya telah menyetop dan menarik pasokan obat paracetamol berbentuk sirup yang diduga menjadi penyebab penyakit Gagal Ginjal Akut.

"Sudah disetop, sudah kita tarik obatnya. Tapi kan pasti ada yang simpan sana simpan sini. Sudah terlanjur dibeli. Ada lagi yang berbisnis soal itu. Tapi ini akan saya akan rapatkan dengan tokoh-tokoh dan rumah sakit khususnya dokter anak," ujar Edy saat diwawancarai di Hotel Le Polonia Medan, Rabu (19/10/2022).

Edy mengatakan dirinya akan mempertegas hal tersebut di dalam rapat bersama kepala puskesmas, rumah sakit dan para dokter anak.

Baca juga: Istri Oknum Polisi yang Merampok Mohon Suami Tak Dipecat, Ini Respons Polda Sumut

"Dalam waktu dekat besok atau lusa saya akan mengumpulkan seluruh 620 kepala puskesmas. Saya akan memerintahkan di situ, tegas, rakyat semua harus berobat lewat puskesmas," katanya.

Edy meminta seluruh warga Sumatera Utara untuk tidak mengambil langkah sembarangan jika anak mengalami sakit, mencret, demam, batuk ataupun pilek.

Baca juga: Merasa Difitnah dan Tak Terima, Bunda Corla Langsung Tantang Duel Isa Zega

"Karena sementara belum ditemukan penyebab secara konkret. Tetapi dari orang-orang yang meninggal ini di 20 provinsi yang mengalami rata-rata mengonsumsi obat sejenis paracetamol yang datangnya dari luar," ucapnya.

Obat Demam Paracetamol Mengandung Virus Berbahaya Mahupo? Inilah Penjelasan Ahli Farmasi

Obat Parasetamol P-500 yang kenal sebagai obat pereda demam hingga nyeri kini jadi perbincangan.

Obat tersebut diisukan mengandung virus berbahaya, yang disebut virus Mahupo.

Benarkah demikian?

Yuk kita simak seperti apa penjelasan ahli farmasi berikut ini.

Isu virus Mahopu dalam parasetamol ini selalu muncul dari tahun ke tahun.

Virus Machupo ini diketahui dapat menyebabkan demam hemoragik yang dapat mengakibatkan kematian.

Ahli Farmasi UGM, Prof. Dr. rer nat. apt., Endang Lukitaningsih, M.Si., mengatakan dalam produk obat parasetamol 500 miligram terdapat virus Machupo itu tidak benar.

Hingga saat ini, belum ada kajian ilmiah yang membuktikan keberadaan virus Machupo dalam parasetamol.

"Klaim soal parasetamol mengandung virus Machupo itu salah, tidak bisa dipertanggungjawabkan," tuturnya seperti dikutip laman ugm.ac.id,Selasa (2/8).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved