PSMS Medan
Tim Diliburkan, Manajemen PSMS Medan Pastikan Hak Pemain dan Pelatih Terpenuhi
Mulyadi berharap, agar kompetisi kembali berlangsung sembari mengusut tuntas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PSMS Medan resmi meliburkan skuatnya, imbas belum adanya kejelasan kelanjutan kompetisi akibat dihentikan sementara dampak Tragedi Kanjuruhan, Malang, awal Oktober lalu.
Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang menyebut, meski aktifitas tim saat ini kosong.
Namun, ia memastikan hak pemain dan pelatih tetap dipenuhi.
"Manajemen, pelatih dan pemain sebelum libur sudah ketemu."
"Kami dari manajemen memutuskan untuk bulan ini, Oktober akan membayar penuh gaji pemain dan pelatih," ujarnya kepada Tribun Medan, Rabu (19/10/2022).
Dijelaskan Mulyadi, jika nanti nasib jalannya liga belum juga menemui kejelasan, ia bakal berkoordinasi kembali dengan berbagai pihak. Termasuk pemain dan pelatih.
Hal itu dilakukan sembari menunggu keputusan resmi dari otoritas pemerintahan, badan liga dan federasi sepakbola, PSSI mengenai kejelasan kompetisi.
Mulyadi mengakui, ketiadaan kompetisi sangat mempengaruhi tim.
Baca juga: Tatap Piala Soeratin Sumut, Pelatih Sebut PSMS Medan U-15 Sudah Siap Tempur

Menurutnya hal itu berkait-paut dengan pemasukan klub jika liga tidak berjalan.
Otomatis juga berdampak terhadap penonton dan penjualan tiket.
"Selanjutnya untuk kedepannya baru kita akan menunggu regulasi dari PSSI terkait, bagaimana sistem penggajian."
"Kalau kompetisi tidak berjalan karena otomatis sebagai klub pemasukannya juga tidak ada, baik dari sponsor maupun dari penonton."
"Karena kompetisi berhenti seperti itulah sampai saat ini," ucapnya.
Sebelumnya, Mulyadi Simatupang juga menyebut, pihaknya terpaksa meliburkan skuatnya selama seminggu.
"Kebijakan manajemen dan hasil diskusi bersama pelatih dan pemain, kita sepakat meliburkan tim terhitung mulai Selasa, 18 Oktober 2022 s/d Selasa depan ( 1 minggu) setelah itu kita kembali berlatih," katanya.