IPO
Blibli Akan IPO di November Mendatang, Berikut Struktur Penawaran Umum Sahamnya
Bersama tiket.com dan Ranch Market, Blibli menegaskan posisinya sebagai pemimpin ekosistem omnichannel perdagangan dan gaya hidup yang terintegrasi.
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Ayu Prasandi
Termasuk para UMKM yang berani mengambil langkah berbeda dalam menggapai potensi baru, serta seluruh keluarga besar Blibli, tiket.com, dan Ranch atas upaya tanpa lelah mendorong kemajuan perseroan.”
Potensi Bisnis Berkelanjutan Lewat Three Proven Business Model
Selain aspek fundamental yang mumpuni, langkah Blibli semakin optimis dengan potensi pertumbuhan pasar di Indonesia. Menurut riset dari Frost & Sullivan dan Euromonitor2, jumlah potensi pasar (Total Addressable Market/TAM) industri e-commerce Indonesia pada tahun 2025 diproyeksikan bertumbuh hingga USD436 miliar.
Potensi tersebut menjadi prospek bagi ekosistem Blibli.
- Kontribusi layanan perdagangan (commerce) diproyeksikan tumbuh hingga USD150 miliar, yang mana dapat diserap oleh layanan Blibli
- Sektor travel dan lifestyle diprediksi menyumbang USD41 miliar terhadap potensi pasar di Indonesia.
- Permintaan akan groceries mengambil porsi terbesar pada TAM industri e-commerce senilai USD245 miliar. Hal ini menjadi keunggulan Blibli melalui ekosistem e-groceries omnichannel bersama Ranch Market.
Adapun kinerja bisnis Blibli sebagai berikut:
- Pendapatan neto pada periode semester pertama tahun 2022 tercatat sebesar Rp6,7 triliun, tumbuh 124 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah pendapatan neto pada periode tersebut telah mencapai 76 persen dari jumlah pendapatan neto tahun 2021.
- Laba bruto perseroan pada periode semester pertama tahun 2022 tercatat meningkat 148 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
- Tahun 2021, jumlah pelanggan institusi baik pemerintah maupun swasta juga meningkat dari 80.783 pelanggan menjadi 153.089 pelanggan.
Baca juga: Kinerja Keuangan Terus Membaik, Bank Sumut Optimis IPO
Struktur Penawaran Umum Saham
Sebanyak-banyaknya sebesar 17.751.205.900 saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp250,00 setiap saham atau sebanyak-banyaknya sebesar 15,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran UmumSaham Perdana yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan ditawarkan kepada masyarakat, dengan rentang harga penawaran sebesar Rp410,00 hingga Rp460,00 setiap saham.
Adapun dana hasil IPO yang diperkirakan sebanyak-banyaknya Rp8,1 triliun akan digunakan sebagian untuk pembayaran saldo utang fasilitas, dan sisanya akan dialokasikan sebagai modal kerja dalam mendukung kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha.
Masa penawaran awal atau bookbuilding akan dilaksanakan mulai hari ini 17 Oktober 2022 hingga 24 Oktober 2022. Masa penawaran umum direncanakan pada 1 hingga 3 November 2022.
Rencananya, Blibli akan tercatat di Papan Perdagangan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) menggunakan kode saham “BELI”.
Untuk rencana aksi korporasi ini, Blibli telah menunjuk PT BCA Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters).
(Cr9/tribun-medan.com)