Kasus Gagal Ginjal Akut

Kasus Gagal Ginjal Akut, 12 Anak Jalani Observasi, Edy Rahmayadi: Sedang Dicek

Edy Rahmayadi mengatakan ada 12 anak yang sedang menjalani observasi terkait kasus gagal ginjal akut

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA
Gubernur Sumatera Utara saat diwawancarai beberapa waktu lalu. Edy Rahmayadi mengungkapkan seluruh tuntutan kelompok masyarakat dan kelompok mahasiswa yang telah menggelar aksi unjuk rasa terkait penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) telah dilakukan inventarisasi untuk disampaikan kepada Pemerintah Pusat. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan sebanyak 12 anak di Sumatera Utara sedang menjalani observasi penyakit gagal ginjal akut.

Mereka kini mendapatkan perawatan intensif di beberapa rumah sakit.

"12 sedang diobservasi. (Mereka) masih diperiksa kenapa dia," kata Edy Rahmayadi di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Enam Anak di Medan Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut, Ini Kata Wali Kota Bobby Nasution

Mantan Pangkostrad itu berharap 12 anak tersebut tidak menderita gagal ginjal akut.

"Tapikan belum tentu karena ginjal akut, sedang dicek mudah-mudahan tidaklah," ujarnya.

Edy juga meminta seluruh Pemkab dan Pemko di Sumut untuk saling berkoordinasi dan menerbitkan imbauan kewaspadaan gagal ginjal akut.

Beberapa penekanannya dalam surat imbauan tertanggal 19 Oktober 2022 itu adalah agar tenaga kesehatan pada fasilitas kesehatan, agar tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk cair/sirup untuk sementara waktu.

Baca juga: Paracetamol Diduga jadi Penyebab Penyakit Gagal Ginjal Akut, Pemprov Sumut Setop dan Tarik Produlk

Sebagai alternatif, dapat menggunakan bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal) dan lainnya.

Kemudian seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas/bebas terbatas dalam bentuk sirup kepada masyarakat sampai ada pengumuman resmi lebih lanjut dari Pemerintah.

Ditambahkan Edy Rahmayadi, dirinya terus berkoordinasi dengan pihak tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas dan klinik, agar memberi pelayanan terbaik. 

Baca juga: Ditunjuk Kemenkes Tangani Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Ini Tanggapan Kepala Labfor Polda Sumut

"Juga agar bersama-sama kita mencegah dan mengantisipasi ginjal akut ini. Semua sudah dikoordinasikan dengan by phone, baru dengan ahli dokter-dokter anak, bersama dengan dr Inke cs dan kepala kepala puskesmas dan kepada dinas seluruh kabupaten/kota," pungkas Edy.(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved