Pembunuhan Wanita di Apartemen
PROFIL Ade Yunia Rizabani Gadis Asal Toraja Dibunuh dan Dibuang Rudolf Tobing, Teman Satu Gereja
Ade Yunia Rizabani Paembonan menjadi korban pembunuhan yang dilakukan Christian Rudolf Tobing, pendeta di GBI.
Pendeta yang disebut mendukung Sambo sendiri banyak yang menyebut sosok pendeta Gilbert Lumoindong, seorang pendeta terkenal dari Gereja Bethel Indonesia (GBI).
Berdasarkan pengamatan di media sosialnya, pelaku sering mengisi pelayanan sebagai pelayanan firman. Dalam instagramnya terlihat ia sering memberikan kotbah di dalam dan luar gereja.
Akun Instagramnya pun diserang banyak netizen.
Pada amatan di instagram Rudolf @rudolftobing_ kerap menyebarkan video firman Tuhan dan mengundang anak muda untuk menghadiri ibadah.
Pada satu postingan Rudolf membagikan undangan ibadah GBI: "4 hari lagi euy.anak2 muda sekitar pondok gede..mari merapat... Hari Minggu 9 sept 2018
Jam 11 siang di GBI BATU PENJURU JL raya hankam no 10A,pondok gede (SEBERANG GKI PONDOK GEDE)"
Terkait Rudolf merupakan pendeta GBI, Pendeta Gilbert Lumoindong turut angkat bicara

Gilbert Lumoindong mengatakan memang mengenal dengan Rudolf. Gilbert mengenal Rudolf ketika mengisi pelayanan pada 2009 hingga 2012.
"(Tahun) 2009- 2012 yang bersangkutan sempat pemuda di gereja di cabang kami di Kelapa Gading, sejak 2012 saya tidak pernah lihat lagi di Gereja," kata Gilbert saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (21/10/2022).
Gilbert mengaku tidak terlalu mengenal Rudolf selama menjadi jemaatnya. Dari informasi yang diperoleh Gilbert, korban pembunuhan, Ade Yunia Rizabani alias Icha pernah menjadi dancer dan singer di gerejanya.
"Kalau Icha katanya dancer dan singer di gereja, tapi itu kayanya dulu. Karena singer dan dancer itu usianya rata-rata di bawah 30 tahun," katanya.
Soal apakah benar Rudolf adalah pendeta, Gilbert tidak bisa memastikannya. Namun, Gilbert sempat 'mengintip' profil Rudolf di media sosial adalah seorang pendeta.
"Saya juga baru lihat di IG yang bersangkutan bahwa yang bersangkutan adalah pendeta muda," kata Gilbert.
Namun belum ada penjelasan dari pengurus Pengurus Pusat GBI.
Dugaan Motif Pembunuhan
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi bahwa tersangka R membunuh korban di kamar apartemen.